Pandemi Bukan Halangan Berbagi Kebahagiaan Di Hari Down Syndrome Sedunia 2021

Pandemi Bukan Halangan Berbagi Kebahagiaan Di Hari Down Syndrome Sedunia 2021

By: admin sulawesi utara

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari down syndrome sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 maret kali ini dirayakan dengan benar-benar terbatas namun tetap bermakna sesuai dengan peraturan protokol kesehatan Covid-19. 21 Maret pun ditetapkan sebagai hari down syndrome sedunia atau lebih dikenal dengan World Down Syndrome day oleh PBB berdasarkan representatif dari keunikan tiga copy kormosom ke 21 dalam tubuh seorang anak dengan down syndrome.

Dikutip dari artikel RSI Sultan Agung Semarang, Down Syndrome adalah suatu kelainan bawaan genetik yang terjadi ketika kandungan masih dalam masa embrio dikarenakan kesalahan dalam pembelahan sel yang disebut dengan neodisjuction. Kromosom nomor 21 pada penderita down syndrome tidak membelah diri menjadi dua, melainkan berjumlah tiga atau trisomi.

Akibatnya seorang bayi memiliki 47 kromosom bukan 46 kromosom seperti pada umumnya. Hal itu yang menjadi penyebab terjadinya ke abnormalitasan pada perkembangan fisik dan mental seorang anak yang mengalami down syndrome.

Connect diangkat menjadi tema HDSD 2021  memiliki makna agar dapat tetap terhubung dan membagikan pengalaman ataupun pengetahuannya serta mendukung kesetaraan untuk orang- orang yang mengalami Down Syndrome. Forum Anak Daerah Kotamobagu turut menjadi salah satu pelopor pelaksanaan peringatan HDSD 2021 di Sulawesi Utara tepatnya di Kota Kotamobagu.

Kegiatan yang diagendakan pada tanggal 22 Maret 2021, sehari setelah peringatan HDSD yang juga bertepatan dengan hari dongeng sedunia ini ikut dimeriahkan oleh teman teman difabel. Sekolah Luar Biasa Negeri Kotamobagu menjadi tempat berbagi kebahagiaan di HDSD 2021 ini, diawali dengan Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh para penyandang Tunarungu serta Tunawicara dengan menggunakan bahasa isyarat, dilanjutkan dengan persembahaan pembacaan dongeng dari Amira Hannan yang merupakan pengurus Forum Anak Daerah Kotamobagu, ada juga kuis berhadiah dimana para peserta kegiatan yang berjumlah dua puluh orang menjawab pertanyaan berdasarkan dongeng yang dibacakan sebelumnya, dan ditutup dengan Flashmob bersama.

Diharapkan setelah terlaksananya peringatan Hari Down Syndrome Sedunia ini, makin meningkatkan kesadaran kita untuk tetap terhubung dan mendukung kesataraan bagi anak dengan down syndrome. (jj)