By: admin jakarta
Di era seperti sekarang, teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Wajar jika sebagian besar waktu kita digunakan untuk berinteraksi dengan teknologi tersebut, bahkan tidak jarang sampai lupa waktu akibat dari keasikannya. Teknologi ini bagaikan pisau bermata dua yang memiliki banyak sekali manfaat namun juga tidak kalah dengan dampak negatifnya. Terutama pada anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa, apa yang mereka dapat di masa kini akan menjadi penentu seperti apa mereka di masa depan.
Haloo Anak Indonesia!!! Semoga di manapun dan kapanpun kalian berada tetap berada di dalam lindungan tuhan yang maha esa yaa...
Di era serba teknologi ini banyak sekali kemudahan-kemudahan yang bisa kita dapat. Contohnya, kita dapat berkomunikasi dan berdiskusi dengan teman-teman kita dari daerah yang tidak dapat terjangkau secara langsung oleh kita tanpa harus bersusah payah. Hanya dengan aplikasi seperti whatsapp, zoom meeting, google meet, dan lain sebagainya kita sudah dapat berinteraksi dengan mereka. Dalam kehidupan sehari-hari pula, alat yang kita kenal sebagai gadget atau smartphone pasti tidak lepas dari kegiatan teman-teman kan. Bahkan kemanapun teman-teman pergi bisa jadi gadget itulah yang pasti teman-teman bawa. Karena tidak dapat dipungkiri, gadget sudah menjadi bagian yang sangat erat dalam kehidupan kita.
Tapi, teman-teman semua tau tidak sih, penggunaan gadget yang berlebihan akan membahayakan diri teman-teman sendiri lhoo. Apalagi jika teman-teman menggunakannya tanpa mengenal batasan dan tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa. Melansir dari databooks.katadata (2022), ada 33,44% anak usia dini di Indonesia yang menggunakan handphone. Sementara anak usia dini yang bisa mengakses internet mencapai 24,96%. Bukan jumlah yang sedikit yaa teman-teman semua.
Sebenarnya, penggunaan teknologi tersebut bukanlah suatu hal yang salah. Namun, harus diseimbangkan dengan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat dan mampu mengimbangi aktivitas teman-teman yang terganggu akibat penggunaan gadget tersebut. Misalnya dalam sehari teman-teman menggunakan smartphone sampai dengan 6 jam, maka teman-teman juga harus meluangkan 1-2 jam sehari untuk dapat berolahraga dan melakukan aktivitas luar ruangan yang dapat melatih motorik serta kinerja otak. Sehingga kesehatan teman-teman tetap akan terjaga dan organ-organ tubuh pun tetap terlatih.
Bagi teman-teman yang kesehariannya memang diharuskan untuk mengakses gadget dalam waktu yang lama, maka teman-teman dapat berisitirahat sejenak disela-sela aktivitas tersebut. Misalnya dengan peregangan kecil atau berpindah ke ruang terbuka untuk melihat objek yang jauh sehingga mata pun tetap dapat berfungsi dengan normal tanpa keletihan yang berlebih. Jika teman-teman juga memiliki waktu lebih, olahraga ringan di pagi hari atau sore hari juga dapat membantu menjaga metabolisme tubuh teman-teman. Tentunya hal ini harus didukung pula dengan konsumsi makanan yang bergizi dan pola tidur yang tidak sembarangan.
Anak-anak seperti kita harus membiasakan pola hidup sehat meskipun di tengah gempuran maraknya penggunaan teknologi yang semakin canggih. Teman-teman boleh saja bermain menggunakan gadget dan teknologi lainnya, namun aktivitas fisik juga tidak kalah pentingnya di masa-masa pertumbuhan. Sehingga teman-teman harus mampu menggunakan teknologi dengan bijak dan perlu diingat untuk mengenal batasan seberapa jauh kita boleh mengakses teknologi tersebut di usia teman-teman.
Tidak terasa pula sebentar lagi Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2024 juga akan segera hadir, jadi untuk anak-anak di seluruh Indonesia harus mempersiapkan diri sebaik mungkin yaa untuk menyambutnya dan tentunya dengan kondisi tubuh teman-teman yang sehat, akan lebih menyenangkan dalam merayakan Hari Anak nanti.
Jadi, mari kita terapkan gaya hidup sehat serta bijak dalam berteknologi!!