Ketika Over Percaya Diri Membawa Petaka Untuk Dirimu

Ketika Over Percaya Diri Membawa Petaka Untuk Dirimu

By: admin nusa tenggara barat

<p><p>&nbsp;</p> <p class="ql-align-justify" style="text-align: justify;">Masa remaja dan anak-anak adalah masa penting dalam pembentukan identitas diri dan kepercayaan diri. Di usia ini, mereka sering kali ingin membuktikan kemampuan dan eksistensinya di hadapan teman-teman, keluarga, maupun masyarakat. Namun, terlalu banyak kepercayaan diri&mdash;yang kita sebut sebagai <strong>terlalu percaya diri</strong> &mdash;dapat menjadi tantangan tersendiri. Remaja yang terlalu percaya diri cenderung merasa bahwa mereka sudah tahu segalanya, sehingga mengabaikan nasihat orang tua atau guru. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengambil keputusan yang berisiko atau mengabaikan pentingnya mempelajari hal baru. Misalnya, seorang anak yang terlalu percaya diri pada kemampuannya mungkin enggan belajar lebih banyak, dengan asumsi bahwa mereka akan selalu berhasil tanpa usaha tambahan.</p> <p><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://api.forumanak.id/storage/2796/2041726205593.webp" width="313" height="313"></p> <p style="text-align: justify;">Di era digital yang dipenuhi dengan media sosial, anak-anak dan remaja juga bisa terjebak dalam <strong><em>overconfident</em></strong> karena mendapatkan validasi cepat dari jumlah &ldquo;likes&rdquo; atau komentar positif. Mereka bisa salah mengartikan popularitas online sebagai tolak ukur kesuksesan, yang membuat mereka lebih mudah merasa tidak terpecahkan. Selain itu, tekanan dari teman sebaya untuk menunjukkan "kekuatan" atau kemampuan sering kali membuat mereka cenderung berperilaku berlebihan, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.</p> <p><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://api.forumanak.id/storage/2796/55831726205122.webp" width="315" height="315"></p> <p style="text-align: justify;">Namun, <strong><em>overconfident</em></strong> di kalangan anak-anak dan remaja dapat dikelola dengan pendekatan yang tepat. Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya sikap rendah hati, mendengarkan kritik, dan terus belajar. Mengajarkan mereka untuk menghargai proses, bukan hanya hasil, dapat membantu menghindari jebakan kepercayaan diri yang berlebihan. Seimbangkan kepercayaan diri dengan kesadaran bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran, dan bahwa belajar dari orang lain serta dari pengalaman sendiri adalah hal yang sangat berharga.</p> <p>&nbsp;</p></p>