By: admin maluku
<p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Makan malam bersama keluarga mungkin terdengar seperti rutinitas biasa yang sering diabaikan dalam kehidupan modern. Padahal, di balik kesederhanaannya, aktivitas ini memiliki makna yang mendalam dan berdampak positif bagi keharmonisan keluarga serta tumbuh kembang anak. Menurut penelitian dari Cornell dan Universitas Minnesota yang melibatkan 18.000 remaja dan orang tua, sekitar 73% remaja jarang makan malam bersama keluarga, sementara hanya 55% yang melakukannya secara rutin. Di Indonesia, laporan dari Kementerian Sosial mencatat bahwa sekitar 70% keluarga di kota-kota besar jarang melakukan makan malam bersama. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Terdapat beberapa faktor utama yang memengaruhi hilangnya kebiasaan makan malam bersama dalam keluarga, di antaranya:</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"> </span><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN">Kesibukan Orang Tua dalam Bekerja</span></strong></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Jadwal kerja yang padat, jam lembur, dan jarak tempat kerja yang jauh sering kali menjadi alasan utama orang tua tidak dapat meluangkan waktu untuk makan malam bersama keluarga. Kondisi ini membuat anak terbiasa makan sendiri atau bahkan dengan pola yang tidak teratur.</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN">Pengaruh Teknologi</span></strong></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Studi Nielsen Indonesia menyebutkan bahwa 80% keluarga di Indonesia sering menggunakan gawai atau menonton TV saat makan. Aktivitas seperti ini mengalihkan perhatian dari percakapan yang bermakna antara anggota keluarga dan mengurangi kualitas interaksi yang seharusnya tercipta saat makan bersama.</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN">Lingkungan Keluarga yang Tidak Harmonis</span></strong></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Konflik dalam rumah tangga, pertengkaran, atau hubungan yang kurang harmonis antara orang tua dapat menghilangkan kebiasaan makan bersama. Anak cenderung menjauh, merasa kurang nyaman, dan memilih untuk menghindari interaksi dengan orang tua.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Padahal, tanpa disadari, makan malam bersama keluarga memiliki banyak manfaat positif yang dapat mempererat hubungan serta membentuk pola pikir dan karakter anak.</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN">Mendukung Perkembangan Kognitif Anak</span></strong></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Menurut penelitian dari Chaterine E. Snow dan Diane E. Beals (2006), percakapan selama makan malam dapat memperkaya kosakata anak. Percakapan sederhana seperti menceritakan kegiatan sehari-hari membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasi dan memperluas pengetahuannya.</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN">Mengurangi Tingkat Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan Emosional</span></strong></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Melalui makan malam bersama, anak dan orang tua memiliki kesempatan untuk berbagi cerita, menceritakan perasaan, atau sekadar melepaskan tekanan dari aktivitas sehari-hari. Ini membantu menurunkan tingkat stres dan memperkuat hubungan emosional dalam keluarga.</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN">Waktu luang antara orang tua dan anak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebih berkualitas</span></strong></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Melalui aktivitas ini, karena mereka dapat saling mengenal dan memahami pribadi masing-masing dengan lebih baik. Orang tua memiliki kesempatan untuk mengekspresikan kasih sayang kepada anak, sementara anak dapat merasakan kepedulian dan cinta melalui perhatian yang diberikan.</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN">Mengajarkan Kemampuan Sosialisasi dan Komunikasi yang Baik</span></strong></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Aktivitas ini menciptakan ruang bagi anak untuk belajar mendengarkan, mengungkapkan pendapat, serta menghargai sudut pandang orang lain. Anak dapat belajar menjadi komunikator yang baik sekaligus pendengar yang empatik.</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[endif]--><strong><span lang="IN">Membantu Membentuk Karakter Positif pada Anak</span></strong></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Kebiasaan makan malam bersama dapat membentuk karakter anak menjadi lebih peduli, percaya diri, bertanggung jawab, menghargai kebersamaan, dan memiliki rasa empati yang tinggi. Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kehangatan cenderung memiliki kepribadian yang positif dan sehat secara emosional.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN">Makan malam bersama keluarga bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi momen berharga yang dapat mempererat hubungan keluarga dan membentuk kepribadian anak dengan positif. Dalam kesibukan yang semakin padat, penting bagi setiap keluarga untuk meluangkan waktu berkualitas bersama, termasuk melalui makan malam bersama. Kebiasaan baik yang dipupuk sejak dini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi keharmonisan keluarga dan perkembangan anak di masa depan. Mari mulai menghidupkan kembali tradisi makan malam bersama demi menciptakan generasi yang lebih sehat, bahagia, dan penuh kasih sayang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN">REFERENSI </span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN">Koplewicz, H. S.</span></strong><span lang="IN"> (2023, December 5). Family dinner: Does it matter? Child Mind Institute. <a href="https://childmind.org/article/family-dinner-how-much-does-it-matter/"><strong>https://childmind.org/article/family-dinner-how-much-does-it-matter/</strong></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN">Kalumata, S. </span></strong><span lang="IN">(2024, July 20). Tradisi makan di meja mulai tergeser di era modern. RRI.<strong> </strong><a href="https://rri.co.id/lain-lain/840212/tradisi-makan-di-meja-mulai-tergeser-di-era-modern"><strong>https://rri.co.id/lain-lain/840212/tradisi-makan-di-meja-mulai-tergeser-di-era-modern</strong></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN">Kompasiana. </span></strong><span lang="IN">(2018, January 7). Ketika kita sudah meninggalkan tradisi makan bersama keluarga. Kompasiana. <a href="https://Kompasiana.com"><strong>https://Kompasiana.com</strong></a><strong><span style="color: #156082; mso-themecolor: accent1;">https://search.app/14Jmt9aAYQiQwpKR9</span></strong></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN">Apinino, R. </span></strong><span lang="IN">(2015, January 13). 4 Manfaat tak terduga makan malam bersama anak. Liputan6.<strong> </strong><a href="https://Liputan6.com"><strong>https://Liputan6.com</strong></a><strong><span style="color: #156082; mso-themecolor: accent1;">https://search.app/Ms6hNazVdGS3pvsV8</span></strong></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN">Hidup Sehat. </span></strong><span lang="IN">(2024, December 2). 7 Manfaat makan malam bersama keluarga, ciptakan suasana harmonis! Sehataqua. <a href="https://www.sehataqua.co.id/manfaat-makan-bersama-keluarga/"><strong>https://www.sehataqua.co.id/manfaat-makan-bersama-keluarga/</strong></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN"> </span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"> Karya : Clarisa Fransina Watloly</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN"> </span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN"> </span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><strong><span lang="IN"> </span></strong></p></p>