Lautan Plastik dan Aksi Bersama Penanggulangannya

Lautan Plastik dan Aksi Bersama Penanggulangannya

By: agistra arifur rahman

Tau gak sih temen-temen,sebagaimana yang dilansir dalam A Plastic Ocean Education & Discussion Guide, kita memproduksi sekitar 300 juta ton plastik setiap tahunnya dan 8 juta ton nya dibuang ke lautan setiap tahunnya. Jika hanya digolongkan dalam penggunaan botol air berbahan plastik, kita menggunakan 20 juta botol setiap harinya. Penggunaan plastik ini memiliki dampak yang sangat buruk loh untuk bumi kita tercinta, bukan hanya berdampak buruk untuk lingkungan akan tetapi juga berdampak buruk untuk makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.



Dampak Sampah Plastik Bagi Makhluk Hidup

Nah seperti yang kita tahu setiap tahunnya ada 8 juta ton sampah yang dibuang ke lautan. Laut adalah sumber kehidupan karena semua makhluk hidup memerlukan air dan sangat banyak manusia yang mengandalkan laut terutama hewan-hewan yang berada di laut. Berbagai senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan, dan minuman yang terkontaminasi limbah plastik. Limbah plastik ini bisa menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker. Dampak dari sampah plastik yang berada di lautan juga berbahaya banget lho untuk biota laut. Contoh nyata yang dapat dilihat dilansir dari kompas.com yaitu sebuah paus sperma sepanjang 9,5 meter ditemukan terdampar di perairan daerah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada tahun 2018 dengan 5,9 kg sampah plastik berada di dalam perutnya. Hal itu menjadi bukti bahwa sampah plastik di lautan membahayakan berbagai makhluk hidup yang ada di dalamnya dan telah menjadi suatu masalah yang perlu diselesaikan.



Aksi Bersama Untuk Mengatasi Masalah Sampah Plastik

Beberapa aksi yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah ini secara perlahan yang pertama yaitu dengan memikirkan kembali penggunaan setiap barang berbahan plastik dengan cara memikirikan alternatif lainnya yang tidak menggunakan bahan plastik. Untuk melakukan hal ini dapat dilakukan dengan cara:

·      Refuse: menolak penggunaan plastik sekali pakai yang dapat berakhir di laut kita dan mencari alternatif yang dapat digunakan kembali. Sebagai contoh untuk botol air minum dapat menggunakan tumbler sebagai pengganti botol plastik karena tumbler dapat digunakan berulang kali dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

·       Reduce: mengurangi penggunaan produk yang menggunakan kemasan plastik. Sebagai contoh jangan gunakan kemasan plastik untuk telur dan gunakan kemasan tradisional yang terbuat dari karton.

·       Re-use: jika alternatif untuk kemasan plastik tersebut tidak dapat digunakan, maka pastikan untuk menggunakan kembali kemasan tersebut dan membuang nya dengan bertangung jawab.

·     Recycle: jika terpaksa untuk menggunakan produk berbahan plastik, pastikan bahan yang digunakan dapat didaur ulang untuk mengurangi sampah plastik yang tertumpuk. Jika kalian bingung bagaimana harus mendaur ulang sampah plastik, bisa melalui bank sampah. Bank sampah adalah tempat untuk kita mengumpulkan sampah yang sudah dipilah. Hasil dari sampah ini akan disetorkan ke tempat pengepul sampah atau pembuat kerajinan (recycle/upcycle). Kalian dapat mencari lokasi bank sampah melalui website zerowaste.id.