By: denis fasilitator forum anak butta toa bantaeng
Assalamualaikum Wr. Wb, Om swastiyastu, namo budaya, salam kebajikan dan salam sejahtera untuk kita semua. Halo teman teman, apa kabar nihh, tentunya selalu sehat bukan. Ohh iyaa, saya ucapkan selamat datang di website ini yahh, semoga teman teman suka dan mendapatkan manfaat setelah membaca artikel ini. Nahh pada postingan perdana ini saya akan mengangkat tema terkait anak lohh, Yap sesuai judulnya yaitu THE CHILD ARGUES atau Anak Berpendapat. Okey, teman teman tahu tidak, bahwa anak punya hak untuk berpendapat. Hal ini sangat jelas tertera dalam 10 hak anak. Sebelum itu perlu kita ketahui siapa sih itu anak ? Iya, jadi Anak adalah seorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Apakah anak boleh berpendapat? Boleh dong, justru hal ini sangat penting bagi perkembangan diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Asal kita jangan takut untuk berpendapat yahh. Pernah dengar ngga teman-teman qoutes seperti ini "Modal terbesar dalam kehidupan adalah keberanian" Walau kita masih anak, kita harus berani dan percaya diri untuk menyampaikan apa keinginan dan kebutuhan kita. Nah, kita kaitkan dengan salah satu hak anak yang ke-10 yaitu hak berperan dalam pembangunan daerah. Dalam hal ini anak ikut berkontribusi menyampaikan pendapat tentang kebutuhan anak yang perlu diwujudkan hingga memberi dampak positif dalam pembangunan daerah seperti menjadi Kabupaten Layak Anak. Mendengar dan menghargai pendapat anak merupakan salah satu contoh bentuk pola asuh yang mengedepankan partisipasi anak dan tentunya dapat menjamin seorang anak tumbuh dan berkembang secara optimal baik dari segi fisik, mental maupun sosial. Jadi teman teman lawan ketakutan kita dengan keberanian untuk berpendapat yahhh. Banyak cara atau hal kecil yang bisa kita lakukan untuk bisa berpendapat, dimulai dari lingkungan keluarga seperti meminta merayakan ulang tahun orang tua kita, berpendapat dimana adik sekolah nantinya dan masih banyak lagi. Banyak tempat dimana kita bisa berpendapat seperti lingkungan sekolah, dan masyarakat asal kita berani, percaya diri dan punya tujuan jelas dalam berpendapat. Dalam hal ini anak merupakan seseorang yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan, maka dari itu anak harus selalu mendapat perlindungan dan harus didengar pendapatnya. Sebagai orang tua, guru, teman, maupun pemerinta harus selalu mendukung kehendak anak, karna kita anak kita penting. Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan kepada teman teman, jadi saya ingatkan kembali bahwa jangan pernah merasa takut untuk berpendapat selagi itu posisitif. Dan sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya yahh. Dahhhh salam hangat dari saya.