Pentingnya Pendidikan Pancasila Sejak Dini bagi Anak-Anak di Indonesia

Pentingnya Pendidikan Pancasila Sejak Dini bagi Anak-Anak di Indonesia

By: admin maluku

<p><p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Pendidikan Pancasila merupakan landasan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Menurut Hanafiah (2023), Pendidikan Pancasila berfungsi sebagai pedoman bagi setiap warga negara untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Namun, rendahnya pemahaman terhadap Pancasila di kalangan generasi muda Indonesia menjadi permasalahan serius. Berdasarkan survei Litbang Kompas dan Pusat Studi Kebangsaan Indonesia (PSKI) tahun 2022, hanya 28,6% siswa memahami Pancasila dari pembelajaran di ruang kelas, dan 21,7% memperoleh pemahaman melalui media sosial.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan pembangunan Indonesia. Pendidikan Pancasila sejak dini menjadi fondasi yang kuat untuk membentuk karakter dan wawasan kebangsaan mereka. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, dapat menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">&nbsp;</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Beberapa penyebab utama rendahnya pemahaman Pancasila di kalangan anak-anak meliputi:</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN">Pendidikan yang Kurang Efektif</span></strong></span></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Peran orang tua sebagai teladan utama kurang optimal dalam mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Di lingkungan sekolah, guru sebagai pendidik seharusnya menjadi contoh nyata penerapan nilai-nilai kebangsaan. Jika guru gagal, anak-anak berisiko tumbuh tanpa menghargai dirinya sendiri, lingkungan, maupun negaranya.</span></p> <ul> <li class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN">Dampak Perkembangan Teknologi Informasi</span></strong></span></li> </ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Era digital mempermudah akses informasi, namun juga membawa risiko berupa penyebaran informasi yang salah. Sebanyak 21,7% anak-anak belajar tentang wawasan kebangsaan melalui media sosial, yang sering kali menjadi sumber misinformasi. Anak-anak yang belum mampu memilah informasi berpotensi menerima pemahaman yang keliru.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><span lang="IN">Berkaca dari faktor penyebab rendahnya pemahaman Pancasila di Indonesia, hal ini tentunya menjadi sebuah kesedihan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia padahal pendidikan pancasila memiliki manfaat bagi anak-anak, yaitu :&nbsp;</span><span lang="IN">&nbsp;</span></span></p> <p><span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN" style="mso-fareast-font-family: Aptos; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Aptos; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1. </span></span></strong><strong><span lang="IN">Menguatkan Nilai Keagamaan</span></strong></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Anak-anak belajar mencintai agamanya dan menghargai perbedaan agama lain. Pendidikan Pancasila membantu mengatasi konflik antaragama dengan menanamkan pola pikir terbuka dan saling menghormati.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; text-indent: -18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2;"><span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN" style="mso-fareast-font-family: Aptos; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Aptos; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">&nbsp; &nbsp; &nbsp;2.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-size-adjust: none; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-feature-settings: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; font-stretch: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;">&nbsp;</span></span></span></strong><strong><span lang="IN">Meningkatkan Kemampuan Sosial</span></strong></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Anak-anak diajarkan untuk hidup dalam semangat persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan ras. Mereka menjadi individu yang peduli, bertanggung jawab, sopan, dan berbudi luhur.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; text-indent: -18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2;"><span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><!-- [if !supportLists]--><strong><span lang="IN" style="mso-fareast-font-family: Aptos; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Aptos; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">&nbsp; &nbsp; &nbsp;3.<span style="font-style: normal; font-variant: normal; font-size-adjust: none; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-feature-settings: normal; font-variation-settings: normal; font-weight: normal; font-stretch: normal; font-size: 7pt; line-height: normal;">&nbsp;</span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span lang="IN">Meningkatkan Keberanian dalam Mengambil Keputusan</span></strong></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Pendidikan Pancasila mendorong anak-anak untuk berani berpendapat dan mengambil keputusan dengan bijak, sesuai dengan nilai sila keempat. Dukungan dari orang tua, guru, dan masyarakat menjadi penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak dalam mengasah kemampuan ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;"><span lang="IN">Untuk mengatasi rendahnya pemahaman Pancasila, berbagai gerakan telah dilakukan, salah satunya adalah Rumah Belajar Pancasila (RBP) di bawah Yayasan Saluran Berkat untuk Negeri. RBP memberikan pendidikan Pancasila tidak hanya kepada anak-anak yang bersekolah, tetapi juga kepada mereka yang putus sekolah atau belum bisa membaca dan menulis. Dengan visi &ldquo;Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Berpengetahuan, Terdidik, dan Berkarakter Pancasila,&rdquo; gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan Pancasila sejak dini.</span><span lang="IN">&nbsp;</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Pendidikan Pancasila sejak dini merupakan kebutuhan mendesak untuk membangun generasi yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan. Orang tua, guru, pemerintah, dan masyarakat perlu bersinergi untuk menerapkan pendidikan Pancasila secara efektif. Dengan langkah nyata seperti Rumah Belajar Pancasila, diharapkan anak-anak Indonesia tumbuh menjadi individu yang mencintai nilai-nilai Pancasila dan mampu membawa kemajuan bagi bangsa.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">&nbsp;</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Referensi :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Kemenko PMK. (n.d.). Hanya 28,6 persen siswa pahami Pancasila di ruang kelas, lainnya lewat media sosial. Retrieved from <a href="https://www.kemenkopmk.go.id/hanya-286-persen-siswa-pahami-pancasila-di-ruang-kelas-lainnya-lewat-media-sosial">https://www.kemenkopmk.go.id/hanya-286-persen-siswa-pahami-pancasila-di-ruang-kelas-lainnya-lewat-media-sosial</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Kamila, T., &amp; Devi, D. (2021). Pentingnya mengenalkan Pancasila dan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila sejak anak berusia dini. International Journal of Social Science, 2(2), 84&ndash;85. Retrieved from <a href="https://journal.civiliza.org/index.php/ijois/article/download/28/21">https://journal.civiliza.org/index.php/ijois/article/download/28/21</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Nurrohma, I., Putri, T., Rahayu, S., Aurel, S., &amp; Sukmawati, Y. (n.d.). Rendahnya pemahaman nilai Pancasila: Faktor penyebab dan pemecah tawuran pelajar dan mahasiswa. Jurnal Ummat. Retrieved from <a href="https://journal.ummat.ac.id/journals/10/articles/15940/submission/review/15940-52306-1-RV.doc">https://journal.ummat.ac.id/journals/10/articles/15940/submission/review/15940-52306-1-RV.doc</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Rumah Belajar Pancasila. (n.d.). Tak sekadar kualitas pendidikan, amankan generasi bersama Pancasila. INN Indonesia. Retrieved from <a href="https://innindonesia.com/2024/01/05/rumah-belajar-pancasila-tak-sekadar-kualitas-pendidikan-amankan-generasi-bersama-pancasila/">https://innindonesia.com/2024/01/05/rumah-belajar-pancasila-tak-sekadar-kualitas-pendidikan-amankan-generasi-bersama-pancasila/</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Sabir, A. (2023). Faktor-faktor penyebab kurangnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam sikap dan perilaku siswa. Jurnal PGSD, 5(2), 248. Retrieved from <a href="https://ejournal.ummuba.ac.id/index.php/pgsd/article/download/1051/601/6256">https://ejournal.ummuba.ac.id/index.php/pgsd/article/download/1051/601/6256</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Sari, L., Khasana, U., &amp; Sulistianingsi, W. (2023). Peningkatan hasil belajar Pendidikan Pancasila menggunakan metode problem-based learning berbantuan media puzzle di kelas I Amanah SD Muhammadiyah Kleco 2 tahun ajaran 2022/2023. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 11, 561. Retrieved from <a href="https://jurnal.uns.ac.id/jkc/article/download/76179/41270">https://jurnal.uns.ac.id/jkc/article/download/76179/41270</a></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">&nbsp;</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: helvetica, arial, sans-serif;">Karya : Clarisa Fransina Watloly</span></p></p></p>