JAGA DIRI, JAGA TEMAN: CARA ANAK KAILI MENCEGAH KEKERASAN SAAT BENCANA

JAGA DIRI, JAGA TEMAN: CARA ANAK KAILI MENCEGAH KEKERASAN SAAT BENCANA

By: Ahmad Rifaldi

<p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Halo anak Indonesia, terkhusunya Anak Sulawesi Tengah. Tahukah kalian suku Kaili memiliki kearifan lokal perlindungan anak <em style="mso-bidi-font-style: normal;">lohh&hellip; mau tau?</em> <em style="mso-bidi-font-style: normal;">Yuk</em> liat tulisan penulis dibawah ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Hampir tiap harinya wilayah di Indonesia terkena bencana sebab </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Indonesia merupakan negara yang banyak wilayahnya berisiko tinggi terhadap bencana alam. Berdasarkan data dari </span><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">UNESCO</span></em><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;"> Indonesia berada diperingkat ke-7 sebagai negara paling rawan terhadap bencana alam. Hal ini disebabkan letak geografis Indonesia yang berada di pertemuan lempeng tektonik dan oleh dilalui jalur pegunungan api. <em style="mso-bidi-font-style: normal;">Hmmm</em> teman-teman di daerah kalian akhir-akhir ini sering terjadi banjir <em style="mso-bidi-font-style: normal;">gak si?</em></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Dalam situasi bencana baik laki-laki, perempuan, anak, bahkan lansia memiliki kerentanan menjadi korban. Namun dari 141 negara saat bencana, korban perempuan 4 kali lipat lebih banyak dari pada laki-laki (<em style="mso-bidi-font-style: normal;">London School of Economics</em>, 2008). Hal tersebut terjadi di Indonesia contohnya, peristiwa tsunami Aceh 2004 korban perempuan meninggal dunia lebih banyak 4 kali lipat dibanding korban laki-laki. Selanjutnya, bencana gunung meletus sinambung 2013, bahwa perempuan rentanan terkena bencana dari pada laki-laki karena minimnya keamanan dan kurangnya perlindungan di tempat pengungsian yang kurang layak.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">BAGAIMANA ANAK KAILI MENCEGAH KASUS PELECEHAN SEKSUAL SAAT BENCANA ?</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beberapa suku salah satunya suku Kaili. Masyarakat suku Kaili memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang terkait langsung dengan perlindungan anak dalam konteks bencana alam, <em style="mso-bidi-font-style: normal;">wahh menarik bukan ?</em>. Meskipun secara eksplisit belum banyak ditemukan, tetapi dalam praktinya, orang tua sangat memperhatikan upayah perlindungan anak dan menjadikan hal yang pertama melampaui perlindungan atas dirinya. Meskipun tidak ditemukan konteks kearifan lokal mitigasi bencana alam terkait dengan perlindungan anak, masyarakat suku Kaili telah memiliki tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan yang kuat yang diatur oleh nilai-nilai dan norma-norma yang telah disepakati secara turun-menurun. Tatanan ini mencakup 3 aspek penting, yaitu ucapan (<em style="mso-bidi-font-style: normal;">Posumba</em>), perilaku (<em style="mso-bidi-font-style: normal;">Ampane</em>), dan tindakan (<em style="mso-bidi-font-style: normal;">Kinggua</em>), yang menjadi pondasi bagi kehidupan masyarakat suku Kalili. Diantara lain kearifan lokal tersebut adalah :</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1;"><!-- [if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-list: Ignore;">&Oslash;<span style="font: 7.0pt 'Times New Roman';">&nbsp; </span></span></span><!--[endif]--><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Mbasuaki Patutua Numombine Ante Nepogau</span></em><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;"> :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Merupakan larangan laki-laki memasuki atau tidur di temapat tidur anak gadis atau <em style="mso-bidi-font-style: normal;">single perent</em> tampa izin. Hal ini bertujuan untuk melindungi kesucian dan kehormatan anak gadis dan <em style="mso-bidi-font-style: normal;">single perent</em>, serta menjaga keharmonisasian dalam masyarakat.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1;"><!-- [if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-list: Ignore;">&Oslash;<span style="font: 7.0pt 'Times New Roman';">&nbsp; </span></span></span><!--[endif]--><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Netatopo/Netadilo</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Merupakan bentuk kearifan lokal yang mengajarkan pentingnya menghormati privasi perempuan, terutama saat mereka sedang mandi, tidur, atau megganti busana. Laki-laki juga dilarang mengintip pasangan suami/istri yang sedang berada di kamar tidur. Hal ini bertujuan untuk menjaga kehormatan dan kesucian perempuan, serta menjaga keharmonisasian dalam masyarakat.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1;"><!-- [if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-list: Ignore;">&Oslash;<span style="font: 7.0pt 'Times New Roman';">&nbsp; </span></span></span><!--[endif]--><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Nanggeremba Ri Banua Ntona</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Merupakan bentuk kearifan lokal yang melarang melakukan perbuatan tidak menyenangkan di rumah orang lain. Ini mengajarkan pentingnya menghormati hak dan privasi orang lain, serta menjaga keharmonisan dalam masyarakat.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1;"><!-- [if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-list: Ignore;">&Oslash;<span style="font: 7.0pt 'Times New Roman';">&nbsp; </span></span></span><!--[endif]--><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Negogo/Negayo Mombine </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Nah.. yang terakhir nii</span></em><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">.. adalah <em style="mso-bidi-font-style: normal;">Negogo/Negayo Mombine</em>, kearifan lokal ini melarang laki-laki melakukan tindakan yang ang tidak diinginkan oleh perempuan, terutama yang berkaitan dengan alat vital mereka. Ini mengajarkan pentingnya menghormati batasan dan keinginan orang lain, serta menjaga kehormatan dan kesucian perempuan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">Wahh..</span></em><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;"> bagaimana <em style="mso-bidi-font-style: normal;">nii</em> Anak Indonesia ? ternyata suku Kaili sudah dari lama melindungi kelompok-kelompok rentan dimasyarakat. Melalui kearifan lokal diatas, suku Kaili mengajarkan pentingnya menghormati hak, privasi, dan batasan orang lain, serta menjaga kesopanan dan kehormatan dimasyarakat. <em style="mso-bidi-font-style: normal;">Nahh</em> Anak Indonesia, kearifan lokal diatas bisa <em style="mso-bidi-font-style: normal;">niihhh</em> kalian coba terapkan untuk melindungi anak, perempuan dan kelompok rentan di daerah kalian <em style="mso-bidi-font-style: normal;">looohh</em>. Satu aksi seribu makna, bersama kami tebarkan manfaat.</span></p></p>