Pengasuhan Alternatif di Kabupaten Pangkep

Pengasuhan Alternatif di Kabupaten Pangkep

By: muh. faturrachmat

Halo anak Indonesia, dan sobat kecee! Gimana nih kabarnya hari ini semoga dalam keadaan yang penuh suka cita yah, Aamiin.

Pada artikel ini saya akan membahas salah satu masalah dan hak anak pada kluster 2 Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif dalam hal ini mengenai Pengasuhan Alternatif di Kabupaten Pangkep.

Anak selaku harapan bangsa dan negara mempunyai kedudukan yang penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara karena anak adalah tunas bangsa yang akan tumbuh dan berkembang menjadi bagian dari generasi. Anak yang berkualitas perlu disiapkan sejak dini agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik secara rohaniah, jasmaniah maupun sosialnya, sehingga kesejahteraan anak dapat terpenuhi dan apa yang menjadi harapan keluarga, masyarakat, dan bangsa dapat terwujud.

Pertumbuhan dan perkembangan yang wajar bagi anak sangat bermakna. Kenyataan menunjukkan banyak anak yang tidak mampu melaksanakan fungsi dan peranannya serta memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, diantaranya adalah ketidakmampuan orang tua dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan anak secara wajar tidak dapat terwujud tanpa dibarengi kebutuhan-kebutuhan pokok dan pelaksanaan hak-hak anak. Kegagalan dalam proses pemenuhan kebutuhan pokok, akan menyebabkan anak menjadi terlantar baik secara rohani, jasmani, maupun sosial sehingga berdampak negatif pada pertumbuhan fisik, perkembangan intelektual, mental, dan sosial anak,

Banyak usaha yang telah dilakukan dalam menangani masalah sosial anak terlantar, baik yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat. Dalam menangani masalah kesejahteraan anak terlantar ada dua cara yaitu dengan menggunakan sistem sosial panti dan sistem non panti. Selain itu, pelayanan sosial dalam bentuk asuhan anak ada tiga jenis, yaitu: adopsi, asuhan keluarga, dan panti asuhan.

Asuhan dalam panti adalah sebagai pengganti orang tua bagi anak yang terlantar sehingga anak merasa terjamin hidup dalam kelompok anak-anak. Dimana pelayanan yang diberikan berupa penyediaan fasilitas-fasilitas, pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, pendidikan, bimbingan rohani serta keterampilan dimana anak diharapkan anak-anak tersebut dapat mengembangkan pribadi, potensi, kemampuan dan minatnya secara optimal.

Sedangkan asuhan non panti adalah asuhan secara berkelompok dalam rumah bagi anak-anak remaja yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan keluarga asuhnya. Proses pelayanan yang dilakukan oleh panti asuhan tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan terbinanya dan berkembangnya kehidupan anak secara wajar

Dengan demikian, maka dalam panti asuhan atau Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) inilah anak yatim, piatu, yatim piatu, dan anak terlantar mendapatkan pendidikan, pembinaan dan bimbingan baik yang diberikan oleh instansi terkait lebih lebih pembinaan yang langsung diberikan oleh pengasuh LKSA, sehingga mengantarkan mereka pada kedewasaan dan kematangan baik jasmani maupun rohani serta memiliki perilaku yang baik.

Kabupaten Pangkep sendiri berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Pangkep pada tahun 2020 terdapat 195 anak yang berada dalam bimbingan LKSA. Namun, angka tersebut dapat dinyatakan lebih daripada itu diluar yang terdata.

Namun, kadang kala anak yang berada tempat pengasuhan alternatif merasa sepi dikarenakan sudah tidak bersama dengan orang tua mereka, maka dari itu melalui program APUCE (Anak Punya Cerita), Forum Anak Saudara Pangkep merangkul teman teman yang berada di panti asuhan khususnya di Yayasan Fisabilillah Mandiri Pangkep salah satu tempat pengasuhan alternatif di Kab. Pangkep. Dimana melalui kegiatan ini diharapkan teman teman yang berada di sana tidak merasa kesepian lagi serta merasa bahwa masih banyak orang di luar sana yang peduli dan mendengarkan masalahnya. Selain itu, diharapkan dari kegiatan ini mampu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Tak hanya itu, Forum Anak Saudara Pangkep juga melakukan advokasi kepada pemerintah khususnya Dinas Sosial Kab. Pangkep untuk lebih memperhatikan dan memberikan bantuan kepada  Yayasan Fisabilillah Mandiri Pangkep mengingat banyaknya anak yang tinggal di sana namun untuk tempatnya sendiri sangatlah kecil untuk mereka semua apalagi setiap tahunnya anak terus bertumbuh dan berkembang.