By: sherly nur sausanindra
<p><p><p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;">Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. 25 November - 10 Desember.</span></p> <p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;"><strong> </strong></span></p> <p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;">Secara internasional, kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan diselenggarakan oleh UN Women (organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB yang didedikasikan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan). Di Indonesia diselenggarakan oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).</span></p> <p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;"><strong> </strong></span></p> <p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;">Mengapa 16 Hari?</span></p> <p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;"><strong> </strong></span></p> <p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;">Penghapusan kekerasan terhadap wanita membutuhkan kerja beserta & sinergi berdasarkan banyak sekali komponen warga buat berkecimpung secara serentak, baik aktivis HAM wanita , Pemerintah, juga warga secara umum. Dalam rentang 16 hari, para aktivis HAM wanita memiliki etika yang relatif, guna menciptakan taktik pengorganisiran rencana beserta yakni menggalang gerakan solidaritas menurut pencerahan bahwa kekerasan terhadap wanita adalah pelanggaran HAM, mendorong aktivitas untuk mengklaim proteksi yg lebih baik bagi para survivor (korban yg telah bisa melampaui pengalaman kekerasan), mengajak seluruh orang buat turut terlibat aktif sinkron menggunakan kapasitasnya pada upaya penghapusan kekerasan terhadap wanita .Strategi yang diterapkan pada aktivitas kampanye ini sangat majemuk berdasarkan satu wilayah ke wilayah lain.</span></p> <p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;"><strong> </strong></span></p> <p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;">Hal ini sangat ditentukan sang temuan tim kampanye pada masing-masing wilayah atas syarat ekonomi, sosial, & budaya, dan situasi politik setempat. Apapun taktik aktivitas, yg niscaya strategis ini diarahkan untuk, menaikkan pemahaman tentang kekerasan berbasis gender menjadi gosip Hak Asasi Manusia pada taraf lokal, nasional, regional & internasional memperkuat kerja-kerja pada taraf lokal pada menangani perkara-perkara kekerasan terhadap wanita menciptakan kerjasama yg lebih solid buat mengupayakan penghapusan kekerasan terhadap wanita pada taraf lokal & internasional menyebarkan metode-metode yg efektif pada upaya peningkatan pemahaman publik menjadi taktik perlawanan pada gerakan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap wanita menerangkan solidaritas grup wanita sedunia pada melakukan upaya penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap wanita .</span></p> <p><span style="font-family: 'book antiqua', palatino, serif; font-size: 14pt;"><strong id="docs-internal-guid-847dc04d-7fff-2155-cbc2-567b46c06ef1"><br><br><br></strong></span></p></p></p>