By: Forum Anak Kabupaten Boyolali
Perkembangan teknologi yang semakin tak terhindarkan di tengah masyarakat, khususnya di Boyolali, menjadi konteks yang tak terpisahkan dari pertumbuhan anak dan remaja. Dalam sensus penduduk Indonesia tahun 2020, terlihat bahwa anak-anak usia 0-17 tahun menduduki posisi pertama dengan jumlah 27,94%, menegaskan bahwa perhatian terhadap mereka sangatlah penting. Menghadapi realitas ini, Forum Anak Boyolali merespons dengan mengusung ide sebuah acara berbasis perkemahan, "SRAWUNG SEMARAK BARENG BOCAH BOYOLALI 2023".
Dengan total penduduk Indonesia mencapai 270,20 juta jiwa, kegiatan ini bukan hanya sekadar acara, tetapi juga menjadi wadah bagi anak-anak Boyolali untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui inovasi dan nilai budaya. Isu-isu sensitif seperti stunting dan perkawinan usia anak menjadi fokus, dengan harapan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
"SRAWUNG SEMARAK BARENG BOCAH BOYOLALI 2023" diharapkan menjadi sarana sinergi antara pemerintah dan Forum Anak. Melibatkan ratusan peserta dari Forum Anak Kabupaten dan Forum Anak Kecamatan, kegiatan ini akan menjadi perpaduan menarik antara edukasi dan hiburan, tetapi tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
Acara ini tak hanya menjadi ajang pertemuan dan berbagi pengetahuan antara anak-anak, tetapi juga menjadi panggung untuk menghargai kreativitas mereka di berbagai bidang, termasuk iptek, seni, dan budaya. Sebagai suatu upaya untuk mempromosikan potensi daerah, "SRAWUNG SEMARAK BARENG BOCAH BOYOLALI 2023" diharapkan dapat menjadi magnet untuk menarik perhatian pada berbagai kekayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Boyolali.
Dengan tema "Asmawati Memayu Hayuning Bawana," kegiatan ini tidak hanya memberikan wadah untuk gagasan baru, tetapi juga mengajak anak-anak Boyolali untuk berkontribusi secara kritis, analitis, solutif, dan memperlihatkan peduli terhadap budaya dalam menghadapi tantangan pembangunan pasca pandemi. Melalui inisiatif ini, diharapkan semangat positif dan kecintaan terhadap budaya dapat ditanamkan secara mendalam pada generasi muda Boyolali.
0 Komentar untuk SRAWUNG SEMARAK II