By: forum anak desa ngijo
Lingkar Diskusi Remaja (LDR) telah menjadi program rutin yang diadakan oleh Forum Anak Desa Ngijo (FAD) sebagai wadah bagi remaja desa untuk mengemukakan pendapat dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan isu-isu penting dalam masyarakat. Salah satu topik yang menjadi fokus dalam LDR kali ini adalah pendidikan berkualitas untuk semua anak di desa.
Pada tanggal 4 November 2022, para anggota FAD berkumpul di Waroeng Mari Suka Koi, basecamp kedua FAD Ngijo, untuk membahas perihal pendidikan yang berkualitas di desa mereka. Mereka sadar bahwa kualitas pendidikan di wilayah mereka masih rendah, terutama dalam hal pengembangan potensi minat dan bakat. Keterbatasan ruang untuk menggali potensi dan aktualisasi diri menjadi faktor utama dalam permasalahan tersebut. Banyak sekolah di desa mereka belum fokus pada pendidikan yang mendorong pengembangan keahlian diri, dan untuk mendapatkan akses ke pendidikan semacam itu, anak-anak harus pergi ke luar desa dengan biaya yang tidak terjangkau bagi banyak orang. Hal ini menyebabkan banyak anak di desa mereka merasa kebingungan dalam mencari wadah untuk menggali potensi mereka.
Lingkar Diskusi Remaja kali ini dihadiri oleh Ibu Ajeng Ria, seorang penggiat pendidikan informal, dan Kak Danang, seorang pelatih tari tradisional. Mereka berdiskusi dan merencanakan kolaborasi agar dapat menciptakan kegiatan positif dengan biaya yang minimal. Para anggota FAD menyoroti permasalahan mereka terkait akses dan biaya pendidikan. Salah satu anggota FAD, Fajri, menyampaikan keluhannya, "Aku pingin sekali belajar jadi penyiar atau MC, tapi saat aku mencari informasi di Google, ternyata tempatnya jauh dan harganya lumayan mahal. Aku yakin orang tuaku gak mampu untuk membayarnya."
Dalam diskusi tersebut, beberapa keluhan disampaikan, dan beberapa solusi segera pun diusulkan. Namun, ada juga rencana jangka panjang yang masih perlu dibahas lebih lanjut karena terkendala oleh anggaran dana desa.
LDR telah menjadi program yang berjalan hampir selama satu tahun sejak bulan Desember 2023. Program ini berawal dari obrolan kecil antara pengurus inti FAD, dan seiring berjalannya waktu, minat remaja untuk bergabung semakin bertambah. Topik obrolan dalam LDR sangat luas, dan biasanya ditentukan dua minggu sebelum pertemuan agar mereka dapat menganalisis permasalahan yang terjadi di sekitar mereka. LDR merupakan komunitas "gibbah produktif" yang bukan hanya sekadar rasan - rasan, tetapi juga mengambil pembelajaran dan berusaha mencari solusi dengan kapasitas yang dimiliki.
LDR adalah komitmen FAD dalam mengumpulkan suara anak-anak di Desa Ngijo untuk menjadi masukan dalam pembangunan sumber daya manusia di Pemerintahan Desa Ngijo. Dengan memberikan ruang bagi remaja desa untuk berpartisipasi aktif dalam mendiskusikan isu pendidikan, FAD berharap dapat menciptakan perubahan nyata dalam sistem pendidikan desa yang lebih inklusif dan berkualitas. Lingkar Diskusi Remaja menjadi wadah bagi suara remaja untuk berperan dalam perubahan dan memastikan bahwa setiap anak di desa mendapatkan kesempatan yang sama untuk pendidikan yang berkualitas.
0 Komentar untuk Suara Remaja Untuk Perubahan: Lingkar Diskusi Remaja Mengangkat Isu Pendidikan Berkualitas | FAD Ngijo