By: forum anak maruangin kecamatan burau
SCHOLARSHIP SHARING WITH ANDI BANANG
Setiap anak Indonesia pasti berkeinginan untuk melanjutkan studinya keluar negeri entah itu yang paling dekat seperti Malaysia atau Singapura maupun yang jaraknya jauh dari Indonesia semisal Amerika Serikat,Inggris,Jepang,Perancis dan jerman. Berbicara mengenai pendidikan di luar negeri, banyak anak anak Indonesia bermimpi untuk kesana dengan alasan belajar untuk hidup mandiri, inigin mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi dan juga ada yang beralasan ingin belajar sambil jalan jalan plus mempelajari budaya dari negara lain. Namun, untuk mencapai ke tahapan itu ,maka kita harus menyiapkan beberapa hal mulai dari berkas dan dokumen baik itu dokumen akademik maupun dokumen yang berisi daftar prestasi kita selama sekolah dan yang paling penting adalah uang yang akan digunakan untuk kesana dan biaya hidup disana. Nah,dari sinilah muncul masalah yang paling umum untuk para penggila sekolah di luar negeri yaitu uang dan bagaimana cara mengurusnya. Ada dan tidaknya uang yang kita miliki biasa menjadi penghambat untuk lanjutkan studi ke luar negeri begitupun dengan tahapan untuk mengurusnya terkadang ribet dan membuat kita sebagai penggila sekolah di luar negeri akhirnya urung sejenak dan berakhir pada menyerah.

Forum Anak Maruangin Burau (FAM Burau) sebagai wadah aspirasi anak anak di Kecamatan Burau banyak menerima masukan dari anak anak Burau dan bahkan dari luar kecamatan Burau dan teman teman dari berbagai propinsi di Indonesia agar bisa kembali melakukan kegiatan webinar dalam bentuk bincang bincang santai mengenai beasiswa yang sebelumnya di tahun 2020 pernah diselenggarakan juga dengan tema CORONA TALKSHOW yang mana FAM Burau mengundang 8 pemateri yang pernah menjadi penerima beasiswa luar negeri.Oleh karena itu,FAM Burau kembali melaksanakan kegiatan webinar via zoom meeting dengan tajuk SCHOLARSHIP SHARING. Adapun judul kegiatan webinar ini adalah MERAIH MIMPI DI NEGERI FORMOSA (TAIWAN). Acara yang dipandu oleh kak Yusnianti (ketua kluster 4 FAM Burau) ini menghadirkan salah satu putera Sulawesi Selatan yang telah berhasil meraih impiannya untuk melanjutkan studi S2nya di negara Taiwan yaitu Andi Syahrullah.S,S.TR,M.S atau yang biasa kami kenal dengan panggilan kak Andi Banang. kegiatan Webinar ini tidak lepas dari dukungan mitra kerja FAM Burau yaitu komunitas Save The Teenager yang berada di bawah asuhan kak Rezky Aulia yusuf,SKM,M.Sc ( dosen FKM UMI Makassar sekaligus penerima beasiswa taiwan dan pembicara di seminar gizi internasional di Budapest,Hungaria) dan JMKMI (Jaringan Muda kesehatan masyarakat Indonesia) yang diketuai oleh kak Muhammad Suharsono,SKM.
Webinar yang dikemas dalam bentuk bincang bincang santai ini sangat direspon positif oleh para peserta baik itu dari kalangan pengurus FAM Burau maupun dari para peserta lain yang mana webinar ini dibuka unutk umum dan alhamdulillah antusiasme beebrapa teman dari luar propinsi sangat banyak. selama webinar berlangasung, Kak Andi Banang banyak memberikan solusi dan tips serta trik agar bisa meraih beasiswa ke luar negeri khususnya ke negara Taiwan. Adapun solusi yang dikutip oleh kak Andi Banang antara lain sebagai berikut :
1. Nilai TOEFL dan ILETS wajib diperhatikan karena ini adalah syarat meraih beassiwa luar negeri.
2. Sejak SMA,usahakan untuk belajr cara membuat KTI seperti essai,makalah,paper dan jurnal ilmiah.
3. Sering seringlah untuk mencari informasi beasiswa via internet
4. Perbanyak perkenalan dengan orang orang yang telah meraih beasiswa via medsos agar kita makin banyak mendapatkan informasi tentang beasiswa.
Selain tips dan trik yang disampaikan oleh kak Andi banang mengenai cara mendapatkan beasiswa ke Taiwan, belaiu juga menceritakan bagaimana menjalani kehidupan disana mulai dari cara bergaul, mencari makanan yang halal karena kebetulan kak Andi Banang beragama islam sedangkan taiwan merupakan negara yang mayoritas berpenduduk beragama Buddha, bagaimana cara beliau beribadah ketika berada di luar rumah dan juga menceritakan tentang kondisi masyarakat taiwan khususnya yang berada di kota Taipei dan Tai hsiung. Kegiatan yang berlangsung selama 2 setengah jam ini akhirnya ditutup dengan sedkit kutipan dari Kak Andi Banang " Miskin bukan menjadi halangan untuk bisa menjadi kaya" dan " Lingkungan yang baik akan menghasilkan masa depan yang baik".
0 Komentar untuk SCHOLARSHIP SHARING WITH ANDI BANANG