NARASUMBER DAN PEMATERI KEGIATAN SAPA IPNU IPPNU DESA WAJAKIDUL

By: dewan perwakilan anak kabupaten tulungagung

Hallo cah Tulungagung!

Hallo teman-teman diIndonesia!

            Teman-teman sudah tidak asing lagikan dengan organisasi IPNU IPPNU? Atau ada yang masih belum tahu nih? Oke aku jelaskan sedikit ya. Jadi IPNU IPPNU merupakan organisasi islam dibawah naungan Nahdathul Ulama. IPNU IPPNU sendiri ada yang ranting,cabang,dsb. Pada kesempatan ini, tentunya bangga sekali karena DPA mendapat kesempatan untuk menjadi pemateri sekaligus narasumber dalam kegiatan SAPA IPNU IPPNU desa Wajakkidul. Dalam materi tersebut, DPA diminta untuk menyampaikan materi tentang “Sex Education” dimana kami menyampaikannya dengan ilmu anak-anak yang sudah didampingi oleh orang dewasa dalam proses penyusunan materi tersebut.

               DPA Tulungagung mendapat kesempatan selama kurang lebih 45 menit untuk menyampaikan materi tersebut, materi disampaikan oleh 2 orang perwakilan dari DPA Tulungagung. Sebelum memulai materi, DPA Tulungagung memperkenalkan diri terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan ice breaking agar suasana terlihat nyaman dan seru. Tak berselang lama, DPA langsung menyampaikan hal-hal yang menjadi topik utama untuk dibahas,yakni sex education. DPA menjelaskan terlebih dahulu makna atau arti dari sex jtu apa, kemudian fase-fase perkembangan manusia mulai dari bayi,balita,remaja, hingga dewasa, umur anak dan umur-umur berbahaya atau mengkhawatirkan anak yang memang harus mendapat lindungan atau pantauan dari orang dewasa,utamanya orang tua.

                 Terakhir, DPA mengajak anggota IPNU IPPNU untuk berdiskusi mengenai suatu permasalahan isu lingkungan yang ada hubungannya dengan sex, pakaian dan tempat. Para audienspun awalnya banyak yang masih merasa bimbang untuk menjawabnya, namun diakhir diskusi kami memberikan kesimpulan atau jawaban atas bahan diskusi tersebut yang membuat audiens paham. Diakhir sesi kegiatan,kami membuka pertanyaan apabila ada yang bertanya, terlihat beberapa anggota berebut mic karena ingin bertanya mengenai isu lingkungan yang berhubungan dengan seks. Kamipun menjawab sesuai dengan kapasitas anak-anak.