By: forum anak kota banjarmasin
Kongres Anak Indonesia 2020 dilaksanakan
oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia selama tiga hari pada tanggal 21-23
September 2020 melalui Aplikasi Zoom. Kegiatan ini bertujuan agar anak anak
Indonesia bisa mendapatkan hak dasar anak yang belum terpenuhi serta suaranya
dapat didengarkan dan partisipasi anak Indonesia bisa di apresiasi oleh
pemerintah. Serta terumuskannya suara anak dan remaja dalam mendukung
pemanfaatan internet sehat bagi anak tanpa pornografi dan iklan rokok di
Indonesia. Selain itu adanya kesadaran masyarakat luas untuk memperhatikan
pemenuhan dan perlindungan hak anak khususnya hak kesehatan dari dampak buruk
asap rokok demi kepentingan terbaik anak dimasa datang. Forum Anak Banjarmasin berpartisipasi
dalam acara ini sebagai perwakilan dari Kalimantan Selatan dengan mengirimkan
16 orang anggota untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Tahukah Kalian?
Berdasarkan data dari Riset Nasional KPAI dalam situasi pandemi Covid-19 menunjukkan 22 persen anak Indonesia masih melihat tayangan tidak sopan.
Pornografi bisa menimbulkan kecanduan, tak terkecuali pada anak. Dalam jangka panjang, kecanduan pornografi bisa jadi berbagai dampak buruk, seperti gangguan pendengaran anak hingga anak rentan menjadi kejahatan seksual. Di sisi lain iklan promosi dan sponsor (IPS) yang tidak dikendalikan dengan baik merupakan salah satu pemicu naiknya angka remaja yang mulai merokok adalah banyaknya iklan rokok dimana-mana.
Pada hari pertama, registrasi peserta dibuka pada pukul 08.30 WITA hingga pukul 09.00 WITA. Setelah seluruh peserta menyelesaikan registrasi acara diambil alih oleh Fasilitator Kongres Anak Indonesia 2020 dengan kegiatan perkenalan dan pemaparan tujuan dari Kongres Anak Indonesia. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi intensif antara fasilitator dan peserta mengenai peraturan serta kontrak kerja yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta. Kemudian, diadakan pemilihan ketua serta jajarannya yang akan memimpin sidang paripurna anak. Setelah ISOMA, peserta menjalani simulasi sidang paripurna anak yang dibimbing oleh Fasilitator Kongres Anak Indonesia hingga pukul 17.00 WITA.
Pada hari kedua, acara dimulai
dengan sambutan dari Kak Seto Mulyadi selaku ketua Umum Lembaga Perlindungan
Anak Indonesia dan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia yang
diwakilkan oleh Menteri PPPA RI. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembekalan
Kongres Anak Indonesia 2020 oleh Bapak Harry Hikmat selaku Direktur Jendral
Reksos Kemensos RI. Setelah peserta mendapat pembekalan, peserta menjalani
sidang paripurna dan dibagi menjadi tiga komisi. Komisi yang pertama melakukan
pembahasaan mengenai pelarangan total pornografi dan iklan rokok di internet, komisi
kedua membahas mengenai sosialisasi dan promosi pelarangan total pornografi dan
iklan rokok di internet, dan komisi ketiga membahas tentang jaringan anak Indonesia
untuk pelarangan total pornografi dan iklan rokok di internet. Hasil
kesepakatan komisi-komisi tersebut kemudian disusun menjadi rekomendasi komisi serta
rekomendasi prioritas yang akan dirumuskan menjadi Suara Anak Indonesia.
Pada hari terakhir, peserta menjalani Sidang Paripurna II dan Sidang Paripurna III. Sidang Paripurna II memiliki dua agenda, yang pertama adalah presentasi, pembahasan, dan pengesahan hasil sidang komisi serta penampungan rekomendasi Suara Anak yang dihasilkan oleh setiap komisi. Agenda kedua yaitu, penyampaian visi dan misi calon duta anak serta pemungutan suara Duta Anak Indonesia 2020. Pada Sidang Paripurna III rekomendasi suara anak yang sudah disepakati oleh seluruh peserta disahkan menjadi Suara Anak Indonesia 2020.
Setelah semua rangkaian
kegiatan dilaksanakan, Kongres Anak Indonesia ditutup secara resmi melalui acara
penutupan yang dihadiri oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia serta perwakilan
dari Kementerian Komunikasi dan Informasi. Pada acara penutupan ini, Suara Anak
Indonesia yang sudah disahkan kemudian dibacakan dihadapan seluruh peserta dan
tamu undangan yang berhadir.
0 Komentar untuk Forum Anak Banjarmasin Mengikuti Kongres Anak Indonesia 2020