Forum Anak Kota Tasikmalaya Bergerak: Edukasi Pelajar tentang Bahaya Pernikahan Dini!

By: forum anak kota tasikmalaya

<p><p>&nbsp;</p> <p>Negara kita terus dihadapkan dengan isu yang sama setiap tahunnya, yaitu pernikahan dini. Tahukah Sobat Asik bahwa pernikahan dini dapat memberikan dampak serius, baik bagi individu maupun bagi bangsa secara keseluruhan? Tidak hanya itu, pernikahan dini juga berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi ibu dan anak.&nbsp;&nbsp;</p> <p>Salah satu risiko terbesar adalah kurangnya kecukupan gizi ibu hamil, yang dapat menyebabkan stunting pada anak. Selain itu, gangguan psikis juga kerap terjadi karena pasangan yang menikah di usia dini belum memiliki kesiapan mental dan emosional yang cukup untuk menjalani kehidupan pernikahan.&nbsp;&nbsp;</p> <p>Berdasarkan data, angka pernikahan dini di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 9,23%. Angka ini mengalami penurunan menjadi 8,02% pada tahun 2022 dan terus menurun menjadi 6,92% pada tahun 2023. Namun, meskipun tren penurunan ini cukup menggembirakan, pernikahan dini masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah-daerah tertentu.&nbsp;&nbsp;</p> <p>Di Kabupaten Tasikmalaya, misalnya, tercatat ada 537 kasus pernikahan dini pada tahun 2023. Untuk membantu menekan angka ini, Forum Anak Kota Tasikmalaya mengadakan sosialisasi di SMP Terpadu Bugelan pada 17 Februari 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama remaja, tentang pernikahan dini, faktor penyebabnya, dampaknya terhadap kesehatan, serta cara menghindarinya.&nbsp;&nbsp;</p> <p>Dalam kegiatan ini, pemateri dari Forum Anak Kota Tasikmalaya menjelaskan secara interaktif mengenai pernikahan dini, mulai dari definisi, penyebab, hingga dampaknya. Para siswa juga diberikan edukasi tentang organ reproduksi dan ciri-ciri pubertas agar mereka lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.&nbsp;&nbsp;</p> <p>Untuk memastikan pemahaman yang baik, sesi diskusi interaktif pun digelar. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan pemateri. Dengan cara ini, diharapkan para remaja dapat lebih memahami pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang cukup dan lebih siap dalam menghadapi masa depan.&nbsp;&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p></p>