Ikuti Pelatihan Sistem Perlindungan Anak sebagai Wujud Program SAFE4C

By: forum anak jawa timur

Halo anak Indonesia yang hebat! Bagaimana kabarnya? Semoga teman-teman selalu dalam keadaan berbahagia yaaa!

Apakah teman-teman mengetahui tentang Sistem Perlindungan Anak? Oleh karena itu, mari kita pahami! Dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi undang-undang (UU) pada Rapat Paripurna DPR RI ke-19. Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022, pada tanggal 12 April 2022 maka upaya pencegahan kekerasan berbasis gender semakin kuat. Namun demikian upaya-upaya tersebut harus dilakukan dengan strategi yang tepat, sistematis dan secara menyeluruh (holistic) melibatkan berbagai instansi/lembaga dan stakeholders untuk mencegah dan menyediakan layanan untuk mendukung dan membantu anak-anak yang rentan dan yang telah menjadi korban kekerasan.

Berdasar fakta dan data masih tingginya kekerasan yang terjadi pada anak, maka penyediaan layanan, respons cepat, tepat dan menyeluruh sangat dibutuhkan. Disisi lain anak-anak Jawa Timur memiliki hak-hak anak yang wajib dijamin, dihormati, dilindungi, dipenuhi dan punya hak untuk hidup di lingkungan yang memberikan rasa aman dan ramah anak. Melalui Program “Mendukung Lingkungan dan Peningkatan Lingkungan Aman dan Ramah Anak” (SAFE4C) Lembaga Perlindungan anak (LPA) Jawa Timur Bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur dengan didukung UNICEF Indonesia akan mengadakan kegiatan “Pelatihan Sistem Perlindungan Anak” bagi OPD dan Stakeholders Perlindungan Anak di Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai upaya mengembangkan kebijakan perlindungan anak yang komprehensif, integratif, berkesinambungan, dan dalam menjalankan program-program secara optimal untuk mendukung pelaksanaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Jawa Timur.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 22 Juni 2022 dan bertempat di Hotel Dafam Pasific Caesar Surabaya yang salah satunya dibuka oleh Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur yaitu Bunda Dra. Restu Novi Widiani, MM., beliau menjelaskan tentang Gerakan 5 STOP yang merupakan program unggulan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu Stop Stunting, Stop Tanpa Dokumen Kependudukan, Stop Bullying, kekerasan perempuan dan anak, Stop Pekerjaan Anak, Stop Perkawinan Anak/Dispensasi Perkawinan.

Seperti yang telah disebutkan oleh Bunda Novi, hal-hal yang mempengaruhi dari 5 STOP tersebut yaitu karena angka persentase stunting di Jawa Timur masih 23,5% padahal target nasionalnya ialah 14%. Banyaknya anak-anak di Jawa Timur yang tidak memiliki kartu identitas, bullying yang masih terjadi dikalangan anak-anak karena adanya senioritas juga kerap terjadi, kekerasan kepada perempuan dan anak mencapai 1085 anak yang mengalami kekerasan, pekerjaan anak atau memaksa anak untuk bekerja seperti anak-anak yang mengemis di jalan, dan terakhir adalah perkawinan anak/dispensasi perkawinan anak di Jawa Timur masih tinggi dengan jumlah kurang lebih 17.151 pada tahun 2021 yang disebabkan dari hamil diluar nikah, serta pengakuan orang tua karena sudah putus sekolah.

Setelah dilakukannya pembukaan acara dan sedikit materi dari Bunda Dra. Restu Novi Widiani, MM., dilanjutkan pemberian materi oleh Ibu Winny tentang Sistem Perlindungan Anak. Lalu dilanjut pemberian materi oleh Ibu Dian tentang EPSPS LPA. Pada hari berikutnya yaitu hari Kamis, 23 Juni 2022, dilakukannya pembahasan dan review materi kemarin serta presentasi diskusi kelompok Kabupaten/Kota. Lalu dilanjut pemberian materi oleh Ayah Nanang tentang tips meningkatkan KLA. Dan dilanjut diskusi kelompok pembentukan RTL, setelah itu dilakukan evaluasi dan penutupan acara oleh Fasilitator Ayah Anwar, Ayah Nanang, dan Bunda Naning dari UNICEF Indonesia.

Pada kegiatan ini, Forum Anak Jawa Timur berkesempatan menjadi peserta aktif dalam mengikuti berbagai diskusi terkait bagaimana penerapan program SAFE4C di Jawa Timur. Waaah, bagaimana teman-teman? Semoga program SAFE4C dapat diimplementasikan dan dapat menjadi solusi dalam setiap permasalahan anak di Provinsi Jawa Timur, ya! 

Sampai jumpa ya, di kegiatan kami selanjutnya yang tidak kalah keren tentunya! Salam sehat untuk anak-anak Indonesia.