By: forum anak kota malang
Salam satu jiwa, Teman-teman Nusantara yang berbahagia. Dimanapun teman-teman membaca Cerita Forum Anak Kota Malang, semoga kalian tetap baik-baik saja ๐.
Teman-teman, tidak bisa dipungkiri, isu mengenai โToxic Parentsโ telah lama menguar di antara kita.
Sebagaimana hasil Kuesioner Kluster 2 SUARA FAJAR 2.0 Kota Malang yang diisi oleh 981 respondennya, sebanyak 492 responden menjawab: Anak mendapat tekanan untuk mencapai target orang tua. Hal inilah yang menjadi latar belakang Forum Anak Kota Malang menyelenggarakan NGOBERS 2.0 dengan tema โBagaimana Menghadapi Toxic Parents?โ ๐ค
NGOBERS 2.0 diselenggarakan pada Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 09.00-11.00 WIB, diikuti oleh puluhan peserta yang sebelumnya telah mendaftar, kegiatan ini diikuti secara aktif melalui aplikasi zoom meeting. Narasumber yang dihadirkan pada kesempatan kali ini adalah Bunda Rr. Nia Paramita Yusuf, M.Si., P.Si., Psikolog, seorang Psychologist, Women Teens &
Parental Consellor, HR & People Development Consultant. Moderator acara adalah Khailila
Arumdapta, Ketua Forum Anak Kota Malang โจ.
NGOBERS 2.0 dibuka oleh moderator dan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai โToxic Parentsโ oleh Bunda Nia. Sebagaimana kita ketahui, toxic parents adalah orang tua yang berperilaku kasar (toxic) dalam pengasuhan anak. Orang tua yang menerapkan toxic parenting tentunya berdampak negatif pada anak, baik secara fisik dan utamanya mental anak ๐.
โCiri-ciri toxic parents yaitu berperilaku egois, melakukan kekerasan secara fisik maupun verbal, selalu menyalahkan anak, selalu menuntut anak untuk mencapai target tertentu, tidak menghargai anak, selalu membuat anak merasa bersalah, dan sebagainya,โ ungkap Bunda Nia pada Peserta NGOBERS 2.0 โบ๏ธ.
Bunda Nia juga menjelaskan, dampak dari toxic parenting antara lain: anak kurang bisa
mengekspresikan emosinya, kesulitan berempati, memiliki kecemasan yang tinggi, kurang bisa
beradaptasi dengan lingkungan sosialnya, bahkan depresi, lho ๐ฑโ๏ธ
Cara terbaik menghadapi toxic parents adalah selalu membuat kesepakatan dengan
orang tua agar mereka juga mengetahui sudut pandang sebagai anak, memahami keinginan diri
sendiri, jangan takut menolak, dan jika perlu diskusikan atau konseling dengan psikolog.
Nah, begitulah cerita Forum Anak Kota Malang kali ini. Semoga bermanfaat bagi
teman-teman. Sekian dulu, terima kasih banyak ya, tangames, Ker ๐ฅ! (NAS)
0 Komentar untuk Peduli Kesehatan Mental, Forum Anak Kota Malang Adakan NGOBERS 2.0: Bagaimana Menghadapi Toxic Parents?