FAD CAMPAIGN ONLINE X ASAH DIGITAL

FAD CAMPAIGN ONLINE X ASAH DIGITAL

By: forum anak daerah kabupaten lampung timur

Sosial media menjadi salah satu paltfom yang sangat digemari anak untuk menghabiskan waktu luangnya. Mereka bisa berinteraksi dengan teman, mengetahui informasi terkini, dan mendapatkan hiburan. Intensintas pengguna sosial media yang tinggi, membuat anak rentan terhadap eksploitasi di dunia online. Yuk kenali eksploitasi seksual anak online melalui infografis ini supaya kita lebih waspada dan tidak mudah menjadi korbannya. Apakah kamu pernah mengalami eksploitasi seksual anak online? Langkah apa sih yang kamu lakukan supaya terhindar dari kejahatan ini? Infografis yang dibuat oleh @libulapipa ini dipersembahkan oleh @ecpat_indonesia, @meta, @kemenpppa, @kemenkominfo, @siberkreasi, dan sejumlah lembaga/organisasi penggerak perlindungan anak lainnya yang bertujuan untuk menyebarkan informasi berkaitan tentang hak anak didunia digital dalam rangka memperingati hari nasional anak 2022.

Perkembangan akal anak yang semakin maju sangat berpengaruh terhadap kemajuan teknologi di zaman modern saat ini, dimana setiap anak menggunakan fasilitas internet untuk berkomunikasi dan melakukan kegiatan lainnya. Berkembangnya teknologi yang sangat pesat menimbulkan banyak permasalahan baru yang belum dapat dijangkau oleh hukum. Saat ini sudah banyak kejahatan yang di warnai dengan kemajuan teknologi dimana kejahatan tidak hanya terbatas pada ruang lingkup yang sifatnya konvensional namun kejahatan terus bergerak ke arah yang lebih modern dengan memanfaatkan teknologi seperti internet, media sosial. Fenomena dunia maya (cyberspace) menjadi sebuah dunia baru bagi pengguna jejaringnya karena mampu menghubungkan antara anak untuk saling mengeksplorasi dan membagikan berbagai aktifitas kesehariannya yang sama sekali berbeda dengan apa yang dilakukannya sehari-hari. Akselerasi perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat saat ini telah membawa anak pada sebuah tatanan dimana jarak dan waktu tidak lagi menjadi permasalahan untuk berkomunikasi. Saat ini model komunikasi secara virtual menjadi tren baru dalam masyarakat seiring berkembangnya beragam situs media sosial di internet, seperti Instagram, Facebook, Twitter, Myspace, Youtube, Google plus. Line dan sebagainya. Keunggulan dari situs atau aplikasi media sosial ini adalah desainnya yang multi platform, yaitu dapat diakses dan terhubung di berbagai perangkat digital.

Teknologi internet sebetulnya merupakan suatu yang bersifat netral. Di sini diartikan bahwa teknologi itu bebas nilai. Teknologi tidak dapat dianggap mempunyai sifat baik dan jahat. Akan tetapi pada perkembangannya kehadiran teknologi menggoda pihak-pihak yang beniat jahat untuk menyalahgunakannya. Dalam perspektif ini, dengan demikian teknologi bisa dikatakan juga merupakan faktor kriminogen, faktor yang menyebabkan timbulnya keinginan orang untuk berbuat jahat atau memudahkan terjadinya tindak kejahatan. Kemudahan yang ditawarkan oleh layanan internet membuat cara pandang seseorang berubah, karena segala macam kegiatan dapat dilakukan secara online. Dengan kemudahan ini ada sebagian orang yang menyalahgunakan teknologi. Salah satu kejahatan yang muncul dari berkembangnya teknologi internet dan media sosial adalah kejahatan terhadap perempuan di antaranya adalah pelecehan seksual. Akses internet digunakan sebagai sarana efektif untuk melakukan berbagai tindak kejahatan di media sosial.

Tindak pelecehan secara verbal di dunia maya terhadap perempuan atau anak, baik seksual maupun non-seksual yang terjadi merupakan bentuk kebiasaan yang direproduksi. Pelecehan verbal terhadap perempuan dan anak masih sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Kata-kata yang dahulu diucapkan secara langsung, sekarang berubah bentuk menjadi tulisan. Rayuan dan godaan yang tidak menyenangkan di media sosial dapat dilakukan dengan berbagai cara (chat, direct message, dan komentar) masih sama mengganggunya dengan godaan dan siulan para oknum di jalanan. Perbuatan itu dapat dilakukan dengan membuat akun palsu (fake account) untuk mengintimidasi perempuan dan anak melalui ucapan-ucapan yang bermuatan seksual dan membuat perasaan tidak nyaman terhadap anak tersebut yang menjadi objek pelecehan secara verbal melalui media sosial.

0 Komentar untuk FAD CAMPAIGN ONLINE X ASAH DIGITAL

login untuk komentar