By: Forum Anak Kabupaten Madiun (Abhipraya Gana)
<p><p><p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;"><strong>Halo, Anak Indonesia yang kece badai!</strong></span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Ada cerita seru nih yang sayang banget kalau dilewatkan!</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Kami baru aja melaksanakan sebuah kegiatan yang penuh keceriaan, tawa, dan semangat luar biasa!</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Yuk, intip keseruannya di bawah ini! Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat kamu juga!</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Siap? Scroll terus ya! ✨</span></p>
<p> </p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Caruban tak hanya hidup oleh pasar dan suara senam akhir pekan. Pada Minggu pagi, 26 November 2023, kawasan Caruban Fun Day berubah menjadi ruang penuh warna dan gelak tawa anak-anak. Di bawah langit yang cerah, puluhan anak kecil berkumpul dalam sebuah gelaran bertajuk <em>Bestari Amerta</em>, sebuah kegiatan edukatif yang memadukan literasi, kreativitas, dan kecintaan terhadap satwa. </span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Acara ini terselenggara atas <strong>kolaborasi antara Forum Anak Kabupaten Madiun, Dinas Perpustakaan Kabupaten Madiun, dan Umbul Square.</strong> Ketiganya berperan penting dalam menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan, sembari menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak sejak usia dini. </span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Sejak pagi, perhatian pengunjung tertuju pada mobil perpustakaan keliling yang diparkir di sisi timur alun-alun. Rak-raknya terbuka, memperlihatkan puluhan buku bergambar, cerita rakyat, hingga dongeng-dongeng satwa yang langsung diserbu para peserta cilik. </span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Beberapa anak duduk rapi di atas tikar, membaca atau mendengarkan dongeng yang dibacakan oleh petugas dari perpustakaan. </span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">“Anak-anak sekarang lebih akrab dengan layar. Tapi lewat suasana seperti ini, mereka bisa mengenal buku dengan cara yang lebih hangat dan alami,” ujar salah satu pustakawan sambil membagikan stiker berhadiah kepada pembaca kecil yang antusias.</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Tak jauh dari sana, suasana berbeda terasa di arena lomba mewarnai. Sebanyak puluhan anak usia 4 hingga 6 tahun duduk berjajar, masing-masing membawa krayon warna-warni. Di atas kertas, gambar hewan-hewan lucu siap dihidupkan lewat imajinasi mereka. Ada singa dengan surai biru, zebra berwarna pelangi, dan kura-kura yang dihiasi bintang. </span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Beberapa orang tua terlihat menyemangati dari belakang garis batas. Tapi yang paling riuh justru adalah suara anak-anak yang bertanya satu sama lain, saling menunjukkan hasil karya mereka. Tak ada ketegangan, hanya semangat dan kegembiraan. </span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">“Anak saya jarang mewarnai di rumah. Tapi begitu lihat teman-temannya di sini, dia langsung semangat. Senang sekali bisa ikut,” kata seorang ibu sambil tersenyum bangga. </span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Selain literasi dan seni, perayaan Hari Satwa juga menjadi bagian penting dari rangkaian acara. Anak-anak dikenalkan pada berbagai jenis hewan, baik yang sering mereka lihat maupun yang sudah mulai langka. Lewat media gambar, boneka tangan, dan cerita interaktif, mereka belajar bahwa hewan bukan hanya teman bermain, tapi juga makhluk yang harus dijaga. Meski hanya berlangsung satu hari, Bestari Amerta meninggalkan kesan yang dalam. </span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Tak hanya bagi anak-anak yang pulang dengan hadiah dan hasil karya mereka, tapi juga bagi orang tua yang menyadari pentingnya ruang publik sebagai tempat tumbuhnya pendidikan alternatif. </span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Bersama buku, warna, dan binatang, Bestari Amerta menghadirkan harapan baru: bahwa belajar bisa seasyik bermain, dan cinta terhadap alam bisa tumbuh sejak langkah pertama.</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">__________________________</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Wah, seru banget ya! Kegiatan ini jadi bukti kalau anak-anak Indonesia bisa terus bergerak, belajar, dan bersinar bersama!</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Semoga cerita ini bisa jadi semangat baru buat kamu semua! Sampai ketemu di kegiatan selanjutnya ya!</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Anak Kabupaten Madiun! Apikku, Apikmu, Apik Kabeh!</span></p>
<p> </p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">For more information:</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Instagram: @forakmadiun</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">TikTok: @forakmadiun</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">YouTube: Forum Anak Kabupaten Madiun</span></p>
<p> </p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Tetap semangat, tetap ceria, dan tetap jadi anak hebat!</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Sampai jumpa!</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">— Tim Penyusun Forakma —</span></p>
<p><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">[Peluk virtual buat kalian semua!] 🧸</span></p></p></p>
0 Komentar untuk Bestari Amerta: Mengajak Anak Cinta Buku, Warna, dan Satwa Sejak Dini