Membangun Solidaritas dan Empati: Peran Konselor Sebaya dalam Program 'Teman Baik | FAD Ngijo

Membangun Solidaritas dan Empati: Peran Konselor Sebaya dalam Program 'Teman Baik | FAD Ngijo

By: forum anak desa ngijo

Dalam upaya melawan kasus bullying dan memberikan perlindungan khusus bagi anak-anak, Desa Layak Anak Ngijo telah merancang program inovatif yang disebut 'Teman Baik'. Program ini melibatkan Forum Anak Desa sebagai konselor sebaya yang siap mendampingi anak-anak yang mengalami kasus bullying atau berhadapan dengan hukum.

Pada tanggal 23 Maret 2023, Gugus Tugas Desa Layak Anak Ngijo menerima laporan tentang kasus bullying yang dialami oleh seorang anak di desa tersebut, yang bahkan menyebabkannya enggan pergi ke sekolah. Menanggapi laporan tersebut, koordinasi dilakukan antara berbagai pihak terkait. Kepala Desa Ngijo, Bapak H. Mahdi Maulana, Kecamatan Karangploso, dan perwakilan Forum Anak Desa Ngijo sepakat untuk melakukan kunjungan guna mendapatkan informasi yang valid.



Kunjungan tersebut dilakukan langsung ke rumah anak yang menjadi korban bullying, dengan harapan dapat memahami situasi yang dialaminya secara mendalam. Dalam kunjungan ini, penting untuk melibatkan semua pihak yang terkait, termasuk pemerintah desa dan forum anak, guna menunjukkan solidaritas dan memberikan dukungan yang diperlukan.

Setelah mendapatkan informasi yang valid, penanganan lebih lanjut dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Tujuan dari penanganan ini adalah mengembalikan kepercayaan diri dan kesejahteraan mental anak yang mengalami dampak psikologis akibat kasus bullying tersebut. Dalam hal ini, peran konselor sebaya dari Forum Anak Desa Ngijo sangat penting. Mereka akan memberikan dukungan, mendengarkan, dan menjadi teman sebaya bagi anak yang sedang menghadapi situasi sulit ini.

Program 'Teman Baik' bertujuan untuk membangun solidaritas dan empati di antara anak-anak desa Ngijo. Melalui peran konselor sebaya, anak-anak yang menjadi korban bullying akan merasa didukung dan memiliki seseorang yang bisa mereka percaya. Konselor sebaya akan membantu mereka mengatasi rasa takut, merencanakan strategi penanganan, dan memberikan dukungan emosional yang diperlukan.

Program ini merupakan langkah konkret dalam melindungi hak-hak anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi mereka. Diharapkan, melalui program 'Teman Baik' dengan peran konselor sebaya, anak-anak Desa Ngijo dapat pulih dari dampak negatif bullying dan mengembangkan keterampilan sosial yang positif.

Membangun solidaritas dan empati adalah komitmen bersama yang harus diwujudkan oleh semua pihak. Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Ngijo akan menjadi contoh yang menginspirasi bagi daerah lain dalam melindungi anak-anak dari kasus bullying dan memberikan dukungan yang diperlukan. Mari bersama-sama membangun masyarakat yang peduli dan ramah anak, di mana setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dengan aman dan bahagia.


0 Komentar untuk Membangun Solidaritas dan Empati: Peran Konselor Sebaya dalam Program 'Teman Baik | FAD Ngijo

login untuk komentar