By: forumanak.ciksel
Salam Forcisel !!!
Kakak kakak hebat pada informasi ini kami Tim
Redaksi Forcisel akan menyampaikan informasi tentang aksi Forcisel dalam Sentra Seni Berlatih Kreasi Marawis. Bakat seni kita
ditumbuhkan melalui marawis tentunya sambil bersholawat memuji kebesaran Allah.......Mau
tahu kegiatan kita,
Yuuk ikutan !!!
Di Indonesia, istilah
kesenian marawis dikenal luas di masyarakat, terutama warga Betawi (Jakarta),
Jawa, Sunda, dan lainnya. Bahkan, kelompok masyarakat yang aktif mengembangkan
kesenian ini sangat banyak. Di Jakarta sendiri, jumlahnya mencapai puluhan
organisasi. Begitu juga dengan daerah-daerah di sekitarnya, seperti Depok,
Bekasi, Tangerang, dan Bogor. Karena itu, tak heran bila kemudian banyak
pemerintah daerah (pemda) yang menggelar festival marawis.
Bagi sebagian orang,
seni menjadi pengisi kekosongan jiwa atau hiburan semata. Namun, bagi Rahmat,
seni menjadi ladang ibadah terlebih dengan marawis. Dengan bermain marawis, ia
bisa bershalawat dan juga berkesenian. ''Anak-anak muda zaman sekarang kan jarang
ada yang suka shalawat. Tapi, dengan bermain marawis, shalawat jadi enak,''
ujar bunda Nanik pembina marawis.
Melalui kesenian ini,
Bunda Nanik memiliki harapan yang besar
agar marawis terus terjaga dan berkembang. ''Dengan marawis, kita bisa menumbuhkan
rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT,'' kata bunda Nanik
Marawis permainan alat-alat musik yang dibawa oleh
para saudagar Islam dari Yaman. beradaptasi dengan budaya lokal .. Musik ini
merupakan kolaborasi antara kesenian Timur
Tengah dan Betawi, dan memiliki
unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin
dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan
kepada Sang Pencipta.
Marawis. Kesenian yang didominasi
perkusi ini dapat mencegah para pemainnya terpengaruh hal-hal yang negatif.
Marawis dapat memotivasi para pemainnya untuk menjauhi pergaulan yang tidak
benar. Faedah lainnya, si pemain dapat mengembangkan kesenian bernuansa Islami.
Pola permainan marawis sangat
sederhana, namun dibutuhkan konsentrasi tinggi. Para pemain yang harus saling
mengisi nada membuat permainan marawis terlihat rumit. Teknik ini di kalangan
pemain marawis dikenal dengan istilah "tanya dan jawab". Nah, dari
pola permainan inilah lahir tiga bentuk irama atau pukulan dalam marawis, yakni
sarah, zahefa, dan zapin.
Forum Anak Kecamatan Cikarang Seatan- Forcisel dalam Sentra Seni berlatih
Kreasi Marawis dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Nopember 2020 berlatih Kreasi
Marawis dilaksanakan di perumahan Mutiara Jaya Bekasi. Latihan Kreasi
Marawis diikuti 14 anak yaitu 4 ak laki dan 10 anak perempuan. Dalam latihan
tersebut diadiri fasilitator 1 orang dan pendamping 1 orang,
Salah seorang anak Forcisel Marawis bernama Ismi mengatakan bahwa “ Marawis
salah satu musik tradisional yang menarik untuk dipelajari. Selain memiliki
nilai seni yang tinggi. Marawis juga bisa menjadi lahan untuk berdakwah
dengan syair-syair Islaminya “, jelasnya Latihan seni Kreasi Marawis
disuport oleh kemitraan Kecamatan Cikarang Selatan, Puskesmas Sukadami, Sanggar
Marawis Mutiara Bekasi Jaya, dan Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindngan Anak.
Yuuk ikutan bersama Forcisel !!!
Demikian
reportase tim Redaksi Liputan 1@Forcisel
Salam 2 P untuk Indonesia Layak Anak / Idola 2021
0 Komentar untuk Tampil Semangat Penuh Gaya Berlatih Marawis Forcisel