KOLABORASI BERSAMA TEMAN TULI DI KOTA PEKALONGAN DALAM RANGKA HARI DISABILITAS INTERNASIONAL 2024

By: forum anak kota pekalongan

<p><p><em><strong>HALO BOLO-BOLO FANTATIK!</strong></em></p> <p><span data-sheets-root="1">Pada hari Sabtu, 21 Desember 2024, Forum Anak Kota Pekalongan berkolaborasi dengan Bisindo Asakinah Teman Tuli dalam sebuah kegiatan inspiratif yang berlangsung di Museum Batik Kota Pekalongan. Kegiatan ini menghadirkan suasana inklusif, di mana anak-anak dengan berbagai latar belakang, baik teman dengar maupun teman Tuli, bekerja sama dalam satu acara yang penuh makna.&nbsp;Sebagai bagian dari panitia, Forum Anak Kota Pekalongan diberi tanggung jawab dalam menyusun rundown acara, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, serta memastikan jalannya kegiatan dengan lancar. Yang membuat acara ini istimewa adalah keterlibatan teman Tuli sebagai panitia, sehingga seluruh tim panitia berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan juga menggunakan handphone untuk memastikan koordinasi berjalan dengan baik.<br><br>Acara dibuka dengan penuh semangat oleh ketua panitia dari teman Tuli, yang menyampaikan sambutannya dengan bahasa isyarat. Sambutan ini menjadi simbol bahwa komunikasi bukanlah batasan, melainkan jembatan untuk membangun kebersamaan.&nbsp;Setelah pembukaan, suasana semakin meriah dengan berbagai penampilan seni yang memukau dari peserta. Setiap penampilan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi bukti bahwa seni dapat menyatukan semua orang tanpa memandang perbedaan.&nbsp;Setelah penampilan, acara dilanjutkan dengan sesi talkshow yang menghadirkan seorang psikolog dari Kota Pekalongan. Talkshow ini membahas tentang pola asuh anak di generasi sekarang, memberikan wawasan bagi para orang tua dan peserta tentang bagaimana cara mendidik anak dengan lebih bijak di era digital.<br><br>Talkshow ini diikuti oleh teman-teman dari Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kota Pekalongan beserta orang tua mereka. Untuk memastikan semua peserta dapat memahami materi dengan baik, sesi ini juga dilakukan dengan bahasa isyarat sehingga teman Tuli dapat mengikuti diskusi tanpa hambatan.&nbsp;Setelah sesi edukasi, peserta tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga diajak untuk membatik bersama di bawah bimbingan pengurus dan penjaga Museum Batik Kota Pekalongan. Aktivitas membatik ini menjadi momen kebersamaan yang luar biasa, di mana baik teman dengar maupun teman Tuli bekerja sama menciptakan karya seni khas Pekalongan.&nbsp;Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar teknik membatik, tetapi juga memahami bahwa seni adalah bahasa universal yang dapat menyatukan semua orang.<br></span></p> <p>&nbsp;</p></p>