By: forum anak daerah kalimantan selatan
<p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">[12/02/2025 20.04] Amatt: Pada tanggal 14 hingga 16 Januari 2025, Kongres Anak Indonesia (KAI) XVI sukses diselenggarakan di Ballroom Hotel Ameera, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Acara ini mengusung tema “Wujudkan Hak Kesehatan dan Kesejahteraan Anak Menuju Indonesia Emas 2025.” Meskipun berlangsung secara luring di Pekanbaru, Forum Anak Daerah Provinsi Kalimantan Selatan turut berpartisipasi secara daring, diwakili oleh Fatimah Azzahra dan Muhammad Wafa.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Pada Selasa, 14 Januari, rangkaian kegiatan dimulai dengan workshop bertema “Mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak Bebas Rokok.” Materi ini diangkat karena Indonesia merupakan pasar rokok terbesar ketiga di dunia, dengan prevalensi perokok usia 10-18 tahun yang cukup tinggi. Melalui workshop ini, diharapkan pemerintah dapat menyediakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan meminimalisir Iklan, Promosi, dan Sponsor (IPS) rokok, guna mendukung terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Selain workshop, hari pertama juga diisi dengan sidang-sidang komisi yang dilaksanakan secara hybrid oleh peserta kongres dari seluruh Indonesia. Sidang ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi yang akan disampaikan pada penutupan kongres, termasuk pemilihan Duta Anak Indonesia dan penyusunan Suara Anak Nasional 2025.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Pada Rabu, 15 Januari, kegiatan berlanjut dengan diskusi kelompok, lokakarya, dan sesi pleno yang membahas berbagai isu terkait hak-hak anak. Perwakilan dari Kalimantan Selatan, Fatimah Azzahra dan Muhammad Wafa, menyoroti tantangan pendidikan di provinsi mereka. Mereka menggarisbawahi masalah seperti keterbatasan akses pendidikan di daerah terpencil, rendahnya angka partisipasi sekolah, dan kualitas sarana prasarana yang belum merata. Mereka menekankan pentingnya perhatian pemerintah untuk mengatasi kesenjangan ini demi mewujudkan hak pendidikan yang setara bagi semua anak di wilayah tersebut.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Pada Kamis, 16 Januari, kongres mencapai puncaknya dengan pemilihan Duta Anak Indonesia dan perumusan 10 Poin Suara Anak Nasional 2025. Sepuluh poin ini menjadi aspirasi anak-anak Indonesia yang akan disampaikan kepada pemerintah dan masyarakat sebagai masukan dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Partisipasi aktif Forum Anak Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam KAI 2025 menunjukkan komitmen mereka dalam menyuarakan hak-hak anak, khususnya di bidang pendidikan. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, mereka berharap rekomendasi yang dihasilkan dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh Indonesia.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">KAI 2025 bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga wadah bagi anak-anak Indonesia untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan bersama-sama mewujudkan masa depan yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan, mereka siap melangkah menuju Indonesia Emas 2025 yang ramah anak dan sejahtera.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Info lebih lanjut pantengin terus Instagram @fad_kalsel! Bersama-sama Bergerak Menginspirasi Banua!🤩</span><br><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">[12/02/2025 20.29] Amatt: Pada tanggal 17 dan 18 November 2024, Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Temu Forum Anak Kalsel di Ballroom Berlian, Qin Hotel Banjarbaru. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan kapasitas bagi anak-anak dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Tidak hanya sekadar berkumpul, kegiatan ini menjadi wadah untuk berbagi wawasan, merumuskan solusi atas permasalahan anak, serta memperkuat kepemimpinan dalam Forum Anak.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Sejak pagi, para peserta datang dengan penuh semangat. Mereka disambut hangat oleh kakak panitia, lalu melakukan registrasi sebelum masuk ke ballroom. Setelah semua peserta berkumpul, lagu Indonesia Raya menggema di ruangan, menciptakan suasana penuh kebanggaan. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Ayah Andrian, yang juga memberikan materi pertama bersama Syir Sahid. Materi tentang Kode Etik Forum Anak dan Manajemen Kepemimpinan menjadi bekal penting bagi peserta untuk lebih memahami peran mereka sebagai pelopor dan pelapor di daerah masing-masing.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Salah satu sesi paling menarik adalah pameran mading dari 13 kabupaten/kota. Mading-mading ini bukan sekadar pajangan, tetapi mencerminkan isu-isu anak di setiap daerah. Dengan penuh antusias, peserta mempresentasikan hasil karya mereka, berbagi cerita tentang tantangan yang dihadapi anak-anak di daerah mereka, serta solusi yang telah mereka upayakan. Diskusi yang muncul dari sesi ini menambah wawasan dan memperkaya perspektif tentang kondisi anak di berbagai wilayah Kalimantan Selatan.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Setelah sesi serius, peserta diajak untuk mengikuti kegiatan “Shanak: Sebuting Hintalu Gasan Anak” di Qmall. Kemudian kegiatan berlanjut dengan pembagian kelompok untuk penyusunan program kerja yang nantinya akan dipresentasikan di hadapan peserta lain.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Saat malam tiba, suasana di Ballroom Berlian kembali meriah. Pemilihan Ketua Forum Anak Provinsi Kalimantan Selatan dan pembentukan pengurus baru menjadi momen yang paling dinantikan. Tak hanya itu, ada pula sharing session bersama alumni Forum Anak, yang memberikan inspirasi dan motivasi bagi peserta. Malam itu ditutup dengan perkenalan panitia dan sesi berbagi cerita yang penuh kehangatan.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Keesokan harinya, setelah istirahat yang cukup, peserta kembali berkumpul di ballroom dengan baju adat Nusantara. Hari ini adalah momen bersejarah, karena akan diadakan pelantikan alat kelengkapan Forum Anak Provinsi Kalimantan Selatan periode 2024-2026. Dengan khidmat, acara dimulai dengan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Kepala Dinas PPPAKB Provinsi Kalsel. Pelantikan ini bukan hanya seremoni, tetapi juga simbol tanggung jawab baru bagi para pengurus yang terpilih.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Setelah prosesi pelantikan, suasana berubah menjadi lebih meriah dengan digelarnya Parade Nusantara. Peserta dengan bangga menampilkan pakaian adat mereka masing-masing, merayakan keberagaman dan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai aktivitas seru yang mempererat kebersamaan dan memperkuat komitmen untuk terus berkontribusi bagi hak anak.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Namun, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Pada sore harinya, peserta dan panitia berkumpul di Sekretariat Forum Anak Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru untuk mengucapkan selamat tinggal. Meskipun berat, perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Semangat dan kebersamaan yang terjalin selama dua hari ini akan menjadi modal besar untuk terus bergerak, beraksi, dan berdampak bagi anak-anak Kalimantan Selatan.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Temu Forum Anak Kalsel 2024 bukan sekadar acara, melainkan pengalaman berharga yang mengajarkan arti kepemimpinan, kebersamaan, dan perjuangan untuk hak anak. Semoga pertemuan ini menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik! Info lebih lanjut pantengin terus Instagram @fad_kalsel, sampai jumpa di kesempatan berikutnya! 🚀✨</span></p></p>
0 Komentar untuk Temu Forum Anak Kalimantan Selatan 2024