DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI MENGAJAK FORUM ANAK DAERAH KABUPATEN BADUNG BERSINERGI BERSAMA UNTUK MENCEGAH DAN MENANGANI KASUS PERDAGANGAN MANUSIA DAN EKSPLOITASI SEKSUAL

Hallo Teman-Teman🙌

Salam Anak Badung!💪

Dalam upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali menyelenggarakan rapat koordinasi mengenai pelaksanaan sosialisasi TPPO. Rapat ini diselenggarakan pada hari Selasa, 28 Maret 2023 yang bertempat di Ruang Rapat Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali. Forum Anak Daerah Kabupaten Badung (FAD Badung) turut berpartisipasi dalam kegiatan rapat ini, serta didampingi oleh perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Badung. Selain FAD Badung, terdapat juga perwakilan dari FAD Denpasar dan FAD Bali, serta berbagai instansi lainnya yang turut diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan rapat ini.😄👍

            Selama rapat berlangsung, membahas seputar rancangan mengenai sosialisasi TPPO. Masing-masing undangan mengemukakan pendapatnya terhadap rancangan sosialisasi tersebut. Lalu, setelah melalui proses musyawarah pada akhirnya diputuskan destinasi dari sosialisasi akan dituju ke daerah Kabupaten Badung, tepatnya SMAN 1 Kuta Selatan.👍

😊TPPO merupakan bentuk modern dari perbudakan dan salah satu perlakuan terburuk dari pelanggaran harkat dan martabat manusia. Anak-anak juga menjadi kelompok yang rentan terhadap TPPO atau yang dikenal dengan istilah trafficking. “Mereka diperdagangkan tidak hanya untuk tujuan eksploitasi seksual, melainkan juga mencakup bentuk eksploitasi lain seperti kerja paksa atau praktik perbudakan serupa” ungkap Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Dapat disimpulkan bahwa TPPO sangatlah bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat yang berlaku di Indonesia terlebih perempuan dan anak-anak kerap menjadi korban dalam kejahatan ini. Oleh karena itu, perlu diadakan sosialisasi agar permasalahan TPPO dapat terselesaikan. 😉