By: Forum Anak Kota Bekasi
Halo anak-anak Kota Bekasi, salam patriot!👋
Kali ini kami seperti biasa membuat sebuah kegiatan yaitu FORINFO (Foraksi Kasih Info) yang tentunya bisa menambah pengetahuan kalian nih teman-teman, mulai dari tentang Kota Bekasi, hingga hak-hak anak dan lainnya. Nah khusus kali ini FORINFO yang kita buat memiliki tema yaitu “Apasih Makanan Khas Bekasi?”. Selain itu FORINFO ini juga memiliki tiujuan yaitu diharapkan teman-teman dapat mengetahui informasi seputar makanan khas Kota Bekasi sekaligus mengajak teman-teman di Kota Bekasi untuk selalu membudayakan makanan khas Kota Bekasi ini.

Nah kira-kira kalian udah pada tau belum nih makanan khas Kota Bekasi ada apa aja? Yuk kita cari tau bareng-bareng. Jadi begini teman-teman makanan Khas Bekasi itu sendiri diantaranya ada Gabus Pucung adalah masakan khas Betawi yang diolah dari bahan baku ikan gabus dengan kuah warna hitam. Selanjutnya ada Oblok Tongki yang merupakan hidangan bebek yang rasanya seperti bebek rica-rica. Yang membedakannya adalah rempah-rempahnya yang bikin rasa pedas dan gurih, Kemudian ada Kue Rangi kue ini terbuat dari campuran tepung kanji dengan kelapa parut yang dipanggang dengan cetakan khusus di atas tungku kecil dan ditutup agar cepat matang, yang berikutnya ada Kue Kembang Goyang yang merupakan kue dengan bentuk yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan., dan yang terakhir ada Bir Pletok yang dibuat dari godokan 13 macam rempah yakni, jahe, jahe merah, sereh, kunyit, kayu secang, kayu manis, lada hitam, daun pandan, daun jeruk, biji pala, kapulaga, kembang lawang, serta cengkeh, ditambah gula dan garam.
Jadi itu saja teman teman untuk FORINFO yang berkaitan dengan Makanan Khas Kota Bekasi semoga dengan kegiatan ini dapat membuat teman-teman untuk selalu membudayakan makanan Khas Bekasi ini, Untuk FORINFO berikutnya bisa dilihat di story Instagram @foraksi ya teman teman.
SOSIAL MEDIA FORAKSI
0 Komentar untuk FORINFO Klaster 4 “Makanan Khas Bekasi”