By: forum anak maruangin kecamatan burau
SOSIALISASI PATBM
(PERLINDUNGAN ANAK TERPADU BERBASIS MASYARAKAT) BERSAMA MITRA KERJA YAYASAN SAVE THE
CHILDREN INDONESIA DAN DINAS SOSIAL DAN PPPA Dari sekian kelompok masyarakat yang ada di permukaan Bumi ini,
Anak-anak menjadi kelompok yang paling dekat dengan hal perundungan
(bullying),persekusi,diskriminasi,perdagangan manusia dan kasus kasus kriminal
lainnya. Selain itu kelompok anak-anak juga sangat rentang dengan kasus pekerja
anak dibawah umur yang saat ini menjadi masalah paling krusial di dunia
internasional terutama di negara negara berkembang dan miskin seperti di
kawasan Benua Asia,Afrika dan Amerika Selatan serta kawasan Karibia. Tak terkecuali
dengan indonesia yang masih diakteogrikan negara yang tidak ramah dengan
kelompok anak-anak. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan oleh pihak
kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak Republik Indonesia
(KEMENPPPA RI) bekerja sama dengan beberapa lembaga dan yayasan non profit yang
bergerak di bidang perlindungan anak, diketahui ada beberapa hal yang menjadi
prioritas untuk meminimalisir kondisi yang cukup mengkhawatirkan ini. Datanya
yang diperoleh diantaranya adalah sebagai berikut : Dari data diatas, dapat kita lihat bahwasanya masih banyak PR yang
harus dilakukan oleh Pemerintah dan seluruh stakeholder yang ada di Indonesia
berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh kelompok anak-anak. Perlu diakui
bahwa, di masa pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo-KH.Ma'ruf Amin, masalah
anak sangat dijadikan sebagai skala prioritas negara dan ini apat terlihat dari
upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk pemenuhan dan perlindungan khusus
anak di Indonesia yang tertuang dalam penetapan target pembangunan nasional
yang tercantum pada Rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)tahun
2020-2024 dimana presiden RI menetapkan lima sasaran pembangunan pemberdayaan
perempuan dan anak,yaitu : Adapun pengertian dari program perlindungan anak itu sendiri
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan haknya agar dapat
hidup,tumbuh dan berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
harkat martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas,berakhlak mulia
dan sejahtera. Alhamdulillah, sebagai wadah yang memiliki peran untuk
"memanusiakan" kelompok anak -anak terutama yang berusia 18 tahun
kebawah yang sangat rentan dengan berbagai kasus yang melanggar hak anak baik
itu menajdi seorang pelaku maupun menjadi korban,Forum Anak Maruangin Burau
(FAM Burau) diminta untuk menjadi mitra kerja strategis oleh Yayasan yang cukup
kredibel di dunia,SAVE THE CHILDREN INDONESIA yang pusatnya
bermarkas di Amerika Serikat dan memiliki cabang di hampir seluruh dunia tidak
terkecuali di Indonesia dan juga dari pemerintah Desa Cendana serta Desa Asana
yang menjadi objek dari program yang dilaksanakan oleh yayasan Save The
Children Indonesia. Adapun program unggulan yang akan kami lakukan
bersama-sama yayasan Save The Children Indonesia ini
adalah PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) sebuah
program unggulan yang dicanangkan oleh KemenPPPA RI sejak tahun 2017. Kegiatan yang disponsori oleh salah satu perusahaan
penghasil coklat berkualitas Indonesia yang memiliki pabrik yang beroperasi di
Desa Tarengge kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur,PT MARS INDONESIA ini
digharapkan dapat menjadi salah satu pilot project di Kabupaten Luwu Timur
terutama di Kecamatan Burau agar anak-anak yang rentan terhadap bebagai kasus
eksploitasi dan kekerasan serta kriminal lainnya dapat diminimalisir bahkan
dihilangkan. Program PATBM ini menyasar desa desa yang memiliki hubungan
kerjasama dengan PT.MARS INDONESIA dalam hal pengadaan bibit kakao dan biji
kakao dalam hal ini dari kecamatan Burau ditunjuklah 3 desa yaitu Desa
Cendana,Desa Asana dan Desa Bonepute. Awalnya Program PATBM di ketiga desa ini
hanya bertujuan menyasar apakah di ketiga desa yang menjadi rekanan PT MARS
INDONESIA ini rawan eksploitasi anak terutama dalam hal pengadaan bibit
namun ternyata setelah melihat langsung dilapangan ternyata banyak hak hak anak
yang terabaikan semisal pernikahan dini dan ketidakpastian untuk melanjutkan
sekolah yang banyak ditemukan di kawasan terpencil di tiga desa
tersebut. Pada kesempatan ini, FAM Burau merasa terhormat ketika ditunjuk
oleh 2 desa yaitu Desa Cendana dan desa Asana untuk menjadi mitra kerja dalam
menyukseskan program PATBM ini mengingat program pendampingan secara langsung
oleh yayasan Save The Children Indonesia hanya berlangsung
selama 3 bulan yang selanjutnya pengurus PATBM di 2 desa akan bekerja secara
mandiri namun tetap dimonitoring dan berkoordinir dengan pihak yayasan Save
the Children Indonesia. Kegiatan PATBM mencakup 3 poin penting yaitu
: berbicara
mengenai PATBM,kegiatan yang kami ikuti di dua desa yaitu Cendana dan Asana
baru pada tahap sosialisasi dimana : Besar
harapan dari FAM Burau selaku mitra kerja agar dalam perjalannya kedepan,program
ini tidak hanya berhenti begitu saaj namun bisa berkesinambungan dan bisa
menjadi role model bagi wilayah lain untuk bisa melindungi anak anak dari
tindakan perundungan,persekusi,diskriminasi dan kriminalisasi serta
eksploitasi.
0 Komentar untuk SOSIALISASI PATBM (PERLINDUNGAN ANAK TERPADU BERBASIS MASYARAKAT) BERSAMA MITRA KERJA YAYASAN SAVE THE CHILDREN INDONESIA DAN DINAS SOSIAL DAN PPPA