LATDASIK (LAtihan Tari DAn muSIK)

LATDASIK (LAtihan Tari DAn muSIK)

By: forum anak maruangin kecamatan burau

LATDASIK (LAtihan Tari DAn muSIK)

Sebagai sebuah bangsa yang memililki kekayaan budaya yang adiluhung sudah selayaknya kita berbangga diri. Berbagai jenis tarian,kuliner,musik dan jenis seni lainnya menjadikan daya tarik Indonesia untuk dikunjungi oleh para pelancong dari mancanegara apakah itu hanya sekedar untuk menikmati atraksi budaya Indonesia atau mempelajari lebih jauh mengenai budaya Indonesia. hal itu bisa ktia lihat dari banyaknya informasi di media sosial mengenai keterkarikan para warga dunia terhadap budaya Indonesia di luar negeri sehingga mereka rela menggelontorkan dana sebanyak mungkin untuk "membawa"budaya Indonesia masuk ke negaranya lewat berbagai jalur mulai diplomasi,perdagangan dan lain lain. Salah satu budaya yang cukup dikenal oleh masyarakat dunia adalah budaya Bali. Budaya Bali menjadi magnet dan ikon tersendiri bagi Indonesia di mata dunia. Bagi masyarakat Bali khususnya para kaum Generasi Z yang tinggal di Pulau Bali, Budaya menjadi aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari.Namun lain lagi jika kita bercerita tentang animo generasi Z yang berdomisili di wilayah perantauan semisal kawasan transmigrasi terhadap budaya leluhur mereka. Generasi Z yang berada di wilayah perantauan semisal di kawasan transmigrasi semakin banyak yang tidak tahu menahu mengenai budayanya sendiri.
 

Berlandaskan dari problematika diatas,maka Forum Anak Maruangin (FAM) Burau khususnya personel yang bersuku Bali (kurang lebih 11 personel aktif) melakukan suatu inovasi yang bersifat berkelanjutan dan merangkul anak anak khususnya usia 18 tahun kebawah untuk mengembalikan lagi memori tentang budaya leluhur mereka lewat kegiatan LATDASIK (LAtihan Tari DAn muSIK) yang bertemakan AJEG BALI. Kegiatan yang berlangsung sejak tgl 5 Maret 2022 hingga sekarang dilaksanakan di wilayah perkampungan masyarakat suku Bali di Desa Benteng Kecamatan Burau.  Dalam kegiatan ini, FAM Burau tidak berjalan sendirian namun kami berkolaborasi dengan beberapa pihak yaitu Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Benteng-Lambarese, Peradah Desa Benteng-Lambarese, SMA Negeri 7 Luwu Timur,SMP Negeri 1 Burau, SD Negeri 114 Benteng dan tim Seka Gong Desa Benteng-Lambarese. kegiatan AJEG BALI ini meliputi beberapa latihan yaitu : 

  1. Latihan menari yang dilaksanakan setiap sabtu-minggu pukul 10.00 - 13.00 WITA dan dilatih oleh Mbok kadek Ayu Marayanti di gedung pesraman Desa Benteng.
  2. Latihan gamelan model Tabuh Blaganjuran yang dilaksanakan tiap hari mulai pukul 19.00-21.00 WITA dan dilatih oleh tim Seko Gong pimpinan Bli IWayan Suka di Wantilan Pura Mandara Giri Desa Benteng.Sedikiti catatan, khusus untuk latihan gamelan ini, tim pelatih membagi menjadi dua tim berdasarkan gender yaitu tim perempuan dan tim pria dimana dalam dua tim itu terdapat anak anak berusia SMP dan SMA. Sedangkan khusus untuk tingkatan SD,tim gamelannya digabung tanpa pemisahan gender.
  3.  Latihan yoga yang dilaksanakan setiap hari Sabtu-Minggu pada pukul 07.00-09.00 WITA di Wantilan Pura Mandara Giri Desa Benteng dan dilatih oleh instruktur yoga berpengalaman mbok Ayu Puspita Sari.
Nah, dari ketiga latihan yang telah dipaparkan diatas tenryata mendapatkan antusiasme yang cukup luar biasa dari orang tua di permukiman tersebut dan mereka menganggap bahwa dengan adanya kegiatan ini, anak anak mereka setidaknya bisa mengurangi pergaulan yang tidak sehat sekaligus dapat mengenal kembali budaya leluhurnya dan juga mampu menggali potensi yang ada pada anak anak mereka itu sendiri.

Sekedar info mengenai kegiatan ini, FAM Burau bekerja sama juga dengan pihak sekolah khususnya dari SMA Negeri 7 Luwu Timur, SMP Negeri 1 Burau dan SD Negeri 114 Benteng untuk memberikan nilai penunjang khususnya pada mata pelajaran agama Hindu dengan maksud agar apat meminimalisir tingkat kehadiran anak anak yang malas hadir dalam kegiatan tersebut dan juga untuk mengantisipasi ketika ada larangan dari orang tua kepada anak untuk mengitkuti rangkaian kegiatan AJEG BALI dengan alasan yang tidak masuk akal. 



Kedepannya, kami selaku pengurus FAM Burau berharap program AJEG BALI ini tidak hanya dapat dirasakan oleh anak anak dari komunitas Suku Bali saja namun bisa menjadi pilot project mengembangkan budaya Bali ke masyarakat umum khususnya anak anak yang berdomisili di Kecamatan Burau tanpa membedakan SARA.

0 Komentar untuk LATDASIK (LAtihan Tari DAn muSIK)

login untuk komentar