By: forum anak karanganyar
Dewasa ini, telah ramai diperbincangkan seorang tokoh di sebuah sinetron. Sinetron ini menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan karena salah satu tokohnya yang dikisahkan sebagai istri ketiga adalah anak perempuan berusia 15 tahun. Dalam ceritanya, anak berusia 15 tahun ini banyak melakukan adegan yang tidak pantas untuk anak seusianya . Alur cerita dari sinetron ini pun dianggap permisif atau mendukung terhadap pernikahan dini. Padahal pernikahan dini sendiri memiliki begitu banyak dampak negatif pada perkembangan anak-anak. Salah satunya, tidak terpenuhinya hak dasar anak. Sebagai agen perubahan, kita harus waspada dan senantiasa menentang pernikahan dini. Salah satunya melalui gerakan JKB, Jo Kawin Bocah. Ayo anak Indonesia, jangan buru-buru menikah. Mari menuntut ilmu di bangku sekolah, jangan sampai lengah dan terjerumus ke jalan yang salah. Kejar mimpimu setinggi mungkin, agar kelak kita semua sebagai generasi muda penerus bangsa, dapat menjadi generasi yang berkualitas dalam menyongsong Indonesia Emas, untuk memajukan bangsa Indonesia dan masa depan kita semua. Ojo podo kawin bocah, yo konco-konco!
0 Komentar untuk Sinetron "Suara Hati Istri" dan Gentingnya Pernikahan Dini