Roots Day Pesantren Cara Agen Perubahan Mencegah Perundungan dan Mewujudkan Ma'hadiy Jannati, Pesantrenku Surgaku

Roots Day Pesantren Cara Agen Perubahan Mencegah Perundungan dan Mewujudkan Ma'hadiy Jannati, Pesantrenku Surgaku

By: forum anak kota malang


Bullying atau perundungan masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah dan menangani perundungan di Satuan Pendidikan Ramah Anak. Salah satunya dengan kegiatan “Roots” yang di lakukan di Pondok Pesantren Al Hayatul Islamiyah, Kota Malang. 

 “Roots” merupakan kegiatan pencegahan bullying (perundungan) yang mengandalkan Anak/ Santri yang berpengaruh. Merekapun disebut Santri Agen Perubahan. Santri Agen Perubahan dipilih oleh santri lainnya karena dianggap mereka yang paling banyak berinteraksi dengan para teman teman sebayanya. Santri Agen Perubahan menjadi pelopor untuk menyebarkan pesan dan menjadi contoh di lingkungan Pesantren khususnya kepada teman sebaya, Program ini merupakan dukungan UNICEF Indonesia melalui Lembaga Perlindungan Anak ( LPA ) Klaten, Jawa Tengah dan Lembaga Pelatihan dan Konsultan Inovasi Pendidikan Indonesia (LPIKIPI) Jawa Timur . 

Pada hari ini, Selasa (20/03/2023) dilaksanakan Roots Day, Roots Day merupakan puncak dari kegiatan Roots Pencegahan Bullying setelah Agen Perubahan di latih oleh fasilitator selama 15 kali pertemuan. 

Nyai Hajjah Anik Zulaikha sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Hayatul Islamiyah menyampaikan dalam sambutan, “Dengan adanya Rootsday, InsyaAllah Pesantren Al Hayatul Islamiyah semakin berkomitmen untuk mencegah Perundungan dan mewujudkan Madrasati Jannati.“ 

Naning Puji Julianingsih Child Protection Specialist UNICEF perwakilan Kantor Jawa menekankan, “Dalam pelaksanaan Roots Day, ini pesantren pertama di Jawa Timur, dan Pesantren ketiga setelah Pondok Pesantren Al Anwar 4 Sarang dan Pondok pesantren Alhamdulillah Kemadu Sulang Jawa Tengah. Semoga ini menjadi contoh Pesantren Ramah anak Pesantren yang aman, nyaman, bebas dari kekerasan sebagai Pesantrenku Syurgaku.”

Naning menyampaikan mengapa pesantren menjadi penting, karena anak-anak yang tinggal di pesantren adalah mereka yang akan menjadi pemimpin menggantikan kita, sebagai generasi kita. Sehingga di masa ini anak harus mendapatkan pengasuhan yang positif, dan lingkungan yang mendukung, sehingga maksimal dalam tumbuh kembangnya dan tumbuh menjadi manusia manusia teladan.  

Naning juga memberikan apresiasi kepada Santri Agen Perubahan. Semua Santri dan Para Ustadz Ustadzah yang sudah berjuang untuk perubahan lebih baik dan bahkan sudah berikrar untuk mengusahakan untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di pesantren secara lantang.

Kementrian Agama Kota Malang diwakili Drs. Chandra M.Pdi, Kasi Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah yang hadirpun ikut menegaskan, “Kami mendukung penuh Al Hayatul untuk Program Roots ini. Selanjutnya akan kami coba masukkan dan mengakomodir ke dalam program anggaran PD Pontren. Akan dikembangkan ke lembaga lembaga di bawah kami. Ada 74 Pondok pesantren di Kota Malang yang membutuhkan program seperti ini, maka melalui bidang PD Pontren akan mengembangkan Kegiatan Roots ini ke Pondok pesantren lainnya. Kalau bukan kita yang memulai , siapa lagi yang akan mewujudkan Ma’hadiy Jannati pesantren aman dan nyaman tanpa kekerasan.” 

Dr Triyanto Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur dalam sambutanya menegaskan “Kemenag sangat mendukung Kegiatan ini, Al Hayatul Islamiyah akan dijadikan pesantren pioneer untuk kegiatan Pencegahan Bullying di Jawa Timur. Kemenag juga berjanji akan mengimbaskan program ini kepada semua pesantren. Kami mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini di Jawa Timur sendiri sudah 3 Program yang bisa diintegrasikan dengan pencegahan bullying 1. Pesantren ramah santri, 2. Pesantren sehat, 3. Pesantren digital” 

Roots Day dihadiri oleh seluruh santri Pondok Pesantren Al Hayatul Islamiyah, para Ustadz / Ustadzah, Pengasuh dan Pengelola Pesantren, Perwakilan Kanwil Kemenag Jatim, Perwakilan kemenag Kota Malang , Perwakilan orang tua santri, UNICEF dan Mitra. Dalam kegiatan ini Agen Perubahan mengkampanyekan perilaku positif dan pesan anti perundungan kepada warga Pesantren melalui berbagai karya seni seperti drama, puisi, dan terakhir Ikrar Pencegahan Bulliying. Dalam kesempatan tersebut juga di tampilkan hasil kegiatan agen perubahan selama 15 kali pertemuan, seperti poster, infografis, photobooth, dan permainan ular tangga. Harapannya dengan kegiatan ini, seluruh pihak madrasah akan tetap mendukung pelaksanaan program Roots, sehingga terwujud Ma’hadiy jannati, Pesantren yang aman dan nyaman tanpa kekerasan dan bullying.

Malang, 20 Maret 2023

0 Komentar untuk Roots Day Pesantren Cara Agen Perubahan Mencegah Perundungan dan Mewujudkan Ma'hadiy Jannati, Pesantrenku Surgaku

login untuk komentar