Dukungan Psikososial Terhadap Korban Gempa Bumi Sumedang

By: forum anak sumedang tandang

<p><p dir="ltr"><span style="font-size: 12pt;">Sampurasun SoFast</span></p> <p dir="ltr"><span style="font-size: 12pt;">Halo anak-anak hebat</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><strong><br><br></strong></span></p> <p dir="ltr"><span style="font-size: 12pt;">Pada waktu kemarin, tepatnya pergantian awal tahun baru menuju 2024 terjadi sebuah peristiwa yang menggemparkan dan terjadi setelah belasan tahun lalu, yaitu gempa bumi yang berkekuatan M 4,8 dengan kedalaman 10 meter dengan gempa susulannya hingga berkali-kali. Kejadian ini cukup berdampak besar bagi aktivitas warga Sumedang setidaknya ada 456 warga yang mengungsi dan 248 rumah rusak. Sehingga pemerintah mengeluarkan peraturan status tanggap darurat selama 7 hari terhitung dari tanggal 1-7 Januari 2024.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><strong>&nbsp;</strong></span></p> <p dir="ltr"><span style="font-size: 12pt;">Gempa ini diakibatkan karena sebuah sesar baru yang ditemukan dan diberi nama yaitu sesar Sumedang. Kekuatan yang cukup besar menyebabkan terganggunya stabilitas emosional di masyarakat khususnya pada anak-anak. Selain itu jika anak tidak bisa beradaptasi dengan baik atas kejadian tersebut karena penuh dengan rasa cemas, ketakutan dan gugup, dapat membuat sebuah trauma baru terhadap anak yang akhirnya dapat mengganggu keberlangsungan hidupnya</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><strong>&nbsp;</strong></span></p> <p dir="ltr"><span style="font-size: 12pt;">Kami Forum Anak Sumedang bekerjasama dengan Tagana, Dinas Sosial hingga KEMENSOS yang didukung penuh oleh DPPKBP3A Kab. Sumedang. Menginisiasi adanya kegiatan trauma healing/ dukungan psikososial terhadap anak-anak yang terdampak. Lokasi yang menjadi sasarannya adalah dengan menilai parahnya dampak dan adanya permohonan dari pihak kecamatan untuk mengadakan kegiatan tersebut.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><strong>&nbsp;</strong></span></p> <p dir="ltr"><span style="font-size: 12pt;">Kami selalu mendampingi dan sigap ketika menerima sebuah laporan bahwa ada anak yang terindikasi mengalami trauma berat. Dalam pendampingan kami menggunakan konsep move to learn yaitu mengajak anak untuk bermain, bercerita, bernyanyi, dan diakhiri dengan sebuah refleksi tentang gempa karena hal tersebut merupakan fenomena alam yang tidak bisa kita prediksi akan kedatangannya, tetapi bisa kita mencegah, berlindung ketika datangnya hal tersebut. Selain itu anak-anak kami ajak bernyanyi bersama tentang lagu Gempa yang berisikan pembelajaran penting saat terjadinya gempa, yaitu langkah dan cara yang benar untuk melindungi diri sendiri.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><strong>&nbsp;</strong></span></p> <p dir="ltr"><span style="font-size: 12pt;">Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap bahwa anak-anak sumedang dapat merasakan bahwa dirinya diperhatikan, dilindungi, dan disayangi karena kami anak yang berhak atas layaknya keberlangsungan hidup baik dengan pemenuhan hak anak. Bersama melindungi anak generasi emas untuk Indonesia maju.</span></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p></p>