By: forum anak kabupaten gianyar
<p><p> </p>
<p style="text-align: justify; line-height: 1.5;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Ngeri juga yah kalau lihat angka besar pada data pernikahan di bawah umur, belum lagi dengan fenomena gunung es! ❄️ Iya, lho.. masa kamu nggak tau, sih? Coba deh bayangkan gunung es di lautan, yang terlihat cuma ujungnya, tapi di bawah air ada banyak banget es yang tersembunyi. Nah, sama seperti itu, banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia yang nggak kelihatan di permukaan. Misalnya, banyak orang yang nggak tahu kalau ada teman-teman kita menikah secara terpaksa karena menjadi korban pelecehan, pemerkosaan, bahkan kekerasan, yang kemudian menikah dengan pelaku dianggap mampu menyelesaikan masalah. Tau nggak, serupa dengan es, kalau kita nggak hati-hati, nabrak es bisa bikin kapal tenggelam! 🚢 <em>That’s why</em>, kita perlu melihat lebih dalam dan berbagi cerita supaya semua orang tahu dan bisa saling bantu.</span></p>
<p style="text-align: justify; line-height: 1.5;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Nah, buat kamu yang pengen lebih paham tentang hal ini, ada acara kece banget nih: <strong>Semarakkan Edukasi Seksual Remaja dan Pernikahan di Bawah Umur (SERDADU)!</strong> 🎉 Acara ini mengusung tema "Satu Langkah untuk Tahu Cinta Sejati yang Sebenarnya" dan bakal mengunjungi tiga sekolah di Kabupaten Gianyar, yaitu <strong>SMKN 1 Tegallalang, SMAN 1 Tampaksiring, dan SMAN 1 Payangan.</strong> Kegiatan ini bukan sekadar seminar biasa yang membosankan, tapi dikemas dengan cara yang seru, interaktif, dan pastinya bikin kamu makin paham tentang pentingnya edukasi seksual dan hak anak. 💡</span></p>
<p style="line-height: 1.5;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://api.forumanak.id/storage/1223/86511744007945.webp" alt="" width="730" height="409"></span></p>
<p style="line-height: 1.5; text-align: center;"><em><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Kegiatan SERDADU (17/9/24). (Foto: Dok. Panitia SERDADU).</span></em></p>
<p style="text-align: justify; line-height: 1.5;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Perjalanan pertama di <strong>SMKN 1 Tegallalang</strong> berjalan dengan seru dan penuh antusiasme. Peserta yang terdiri dari dua kelas sangat aktif mengikuti jalannya kegiatan. Mereka memperhatikan dengan serius, berpartisipasi dalam diskusi, meskipun masih agak malu-malu untuk menjawab pertanyaan. Tapi nggak apa-apa! Kami berharap di kesempatan berikutnya mereka bisa lebih berani dalam menyampaikan pendapat. Karena menurut kami, benar atau salah itu relatif, tergantung dari konteks yang mendukung. Yang penting adalah berani berbicara dan saling bertukar pikiran. 🗣️</span></p>
<p style="text-align: justify; line-height: 1.5;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Selanjutnya, pada Rabu, 18 September 2024, giliran <strong>SMAN 1 Tampaksiring</strong> yang dikunjungi. Jujur, kami kaget banget melihat sambutan di sana! Anak-anaknya <em>humble </em>abis! Bahkan, sekolah mengirim perwakilan OSIS yang super terbuka ketika bercerita dan berbagi pengalaman, termasuk tentang saudari perempuan di lingkungan mereka. Kami benar-benar kagum dengan keberanian mereka untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Selain itu, mereka juga cepat tanggap dalam merespons materi. Emang deh, kredibilitas OSIS itu keren banget! 👏 Acara di sekolah ini pun berlangsung seru mulai dari pembukaan, diskusi Ingatkan Niat untuk Ekspresikan Perasaan Kini (INTERAKSI) menggunakan Menti Meter, hingga sesi <em>ice breaking</em> seru di Kahoot. Penutupan acara juga makin meriah dengan pemberian penghargaan bagi peserta yang aktif. 🏆</span></p>
<p style="text-align: justify; line-height: 1.5;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Setelah sukses di dua sekolah sebelumnya, perjalanan SERDADU berlanjut ke <strong>SMAN 1 Payangan</strong> pada Jumat, 20 September 2024. Tapi, hmm… kayaknya di sini tantangannya sedikit berbeda. Anak-anaknya memang ikut serta dalam diskusi, tapi atmosfernya terasa kurang <em>supportive</em>. Beberapa peserta masih suka meneriaki teman mereka setelah menjawab pertanyaan. Padahal, dalam diskusi seperti ini nggak ada jawaban yang benar atau salah, semuanya tergantung sudut pandang dan konteksnya. Harapannya, ke depan mereka bisa lebih solid dan saling mendukung satu sama lain, karena suasana yang kondusif itu penting banget buat menciptakan diskusi yang nyaman dan terbuka. 💬</span></p>
<p style="text-align: justify; line-height: 1.5;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Jadi, itulah perjalanan seru SERDADU di tiga sekolah yang penuh warna! Dari yang awalnya malu-malu, jadi makin berani, dari yang sat-set banget, sampai yang perlu lebih mendukung satu sama lain. Harapannya, setelah acara ini, semakin banyak anak yang paham dan sadar akan pentingnya edukasi seksual dan hak anak.</span></p>
<p style="text-align: justify; line-height: 1.5;"><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Seperti yang dikatakan Gek Nana, salah satu anggota pengurus Divisi Prokastrat dalam wawancaranya, "Anak-anak diharapkan mampu lebih peka dan melihat situasi sekitar. Mengetahui setiap fondasi batasan yang sedari awal sudah mereka bangun, entah di teman, pacar, atau keluarga. Karena untuk mencintai orang lain, kamu harus mencintai dirimu sendiri terlebih dahulu." ❤️ Jadi, yuk terus belajar, terus membuka wawasan, dan selalu peduli dengan sesama. <em>See you</em> di kesempatan berikutnya! 👋</span></p>
<p> </p></p>
0 Komentar untuk SERDADU: BERANI BICARA, BERANI PEDULI, LAWAN PERNIKAHAN DINI!