By: dewan perwakilan anak kabupaten tulungagung
Hallo
cah Tulungagung!
Hallo
teman-teman diIndonesia!
Tahu
nggak sih kalau ilmu parenting itu sangat penting untuk dipelajari? Yups
teman-teman nggak salah dengar kok , ilmu parenting memang penting untuk
dipelajari karena bisa digunakan sebagai bekal kita jika nanti kita sudah
menjadi orang tua dan untuk orang dewasa tu jugai perlu dipelajari karena
perbedaan sudut pandang dan pola asuh anak yang dulu pernah di terima oleh
orang dewasa terkadang tidak bisa diterapkan kepada anak-anak pada saat ini.

Pada
kesempatan kali ini kami DPA Tulungagung membuat sebuah film edukasi tentang
ilmu parenting atau tips mendidik anak dengan bijak. Di dalam film ini terdapat
beberapa tips atau cara dalam mendidik anak. Apalagi pada saat anak membuat
sebuah kesalahan seharusnya anak tidak boleh dimarahi dan dibentak atau bahkan
sampai ada kekerasan fisik juga. Sebenarnya pada saat anak membuat sebuah
kesalahan seharusnya dia diberikan pengertian tentang kesalahannya tersebut ,
bukan malah dimarahi atau bahkan sampai di pukul.
Di dalam film ini terdapat kisah seorang anak
yang mendapat nilai jelek pada saat ujian padahal dia sudah sekuat tenaga dan
pikirannya untuk bisa mendapatkan nilai yang memuaskan dan mampu membanggakan
orang tuanya.
Nah , lalu sang anak memberitahukan orang tuanya hasil
ujiannya tadi, walau sebenarnya dia sedikit takut dan ragu, takut jika nanti
orang tuanya marah dan ragu kalau orang tuanya tidak mau menerima penjelasan
darinya. Namun ternyata , apa yang dia pikirkan tadi tidak terjadi , malaj
orang tuanya memberikan nasehat dan support untuk anaknya agar anaknya tidak
patah semangat dalam mengejar apa yang diinginkan.
Kekerasan atau perlakuan buruk yang di terima anak-anak akan
terekam di dalam memorinya hingga sang anak itu dewasa. Maka dari itu
pada kesempatan kali ini kami membuat sebuah film edukasi mengenai bahaya yang
dapat terjadi apabila anak sering mendapatkan perlakuan buruk dari orang tuanya
di dalam sebuah keluarga. Di sini menceritakan seorang anak yang selalu
mendapatkan perlakuan buruk dari orang tuanya dan apa yang dilakukannya selalu
dianggap salah oleh orang tuanya. Mungkin orang tuanya berpikir bahwa mereka
harus bertindak tegas kepada anaknya agar anaknya menurut tetapi apa yang
mereka pikirkan dan lakukan itu tidak cocok untuk mereka berikan kepada sang
anak. Hingga pada suatu hari , di suruh sang ibu untuk membelikan suatu barang
di warung , tetapi ketika sampai di warung dia lupa berapa banyak yang harus
dia beli. Akhirnya dia membeli lebih banyak , ketika sampai di rumah ternyata
apa yang dia beli salah seharusnya hanya sedikit tetapi dia membeli bagitu
banyak. Hingga dia dimarahi oleh ibunya.
Pada suatu hari dia menghadapi sebuah ujian , karena dia
selalu mendapatkan tekanan dari orang tuanya , membuat dia tidak fokus.
Sehingga dia mendapatkan nilai yang buruk. Dia ingin menyembunyikan dari orang tuanya , ternyata orang
tuanya tau kalau hari ini dia ada ujian dan orang tuanya ingin melihat dia mendapatkan
nilai berapa. Dengan perasaan takut dia memberitahukan nilai ujiannya kepada
orang tuanya. Pada saat orang tuanya tahu kalau dia mendapatlan nilai yang
buruk , orang tuanya langsung memarahi dia dengan kata-kata yang sangat menusuk
hingga ada kekerasan fisik juga.
Setelah kejadian itu , sang anak menjadi anak yang pendiam
dan takut untuk jujur kepada orang tuanya. Dan dia juga menjadi sering
berbohong agar orang tuanya tidak marah lagi.

Itu tadi adalah review singkat mengenai kegiatan kami dalam
membuat film edukasi stop kekerasan anak. Seru kan , yuk mari kita semua
menyuarakan stop kekerasan pada anak yang dapat membuat masa depan anak-anak
menjadi suram. See you di next vidio yang lain.
0 Komentar untuk FILM STOP KEKERASAN PADA ANAK DAN ILMU PARENTING (DPA TULUNGAGUNG)