By: forum anak daerah kabupaten buleleng
Salam Anak Buleleng!
Hai semuanya...👋 Kali ini Forum Anak Daerah Kabupaten Buleleng
bakal membagikan sebuah Segmen artikel yang membahas tentang mental, wah pasti seru ya... Penasaran segmennya seperti apa?? Yuk, cekidott...😉
Pesan motivasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
semua orang, terutama yang sedang dalam titik terendah mereka. Kata-kata
Motivasi selalu berisi tentang pesan positif yang diharapkan mampu memotivasi
banyak orang tentunya. Tentunya pesan positif diharapkan mampu melawan atau
menghilangkan emosi negatif yang ada pada setiap orang.

Toxic Positivity merupakan suatu kondisi dimana
seseorang menuntut dirinya sendiri atau orang lain untuk berpikir positif dan
juga bersikap positif sepanjang waktu dengan tujuan menolak emosi negatif.
Orang yang mengalami Toxic Positivity akan merasa bahwa berpikir atau
bersikap positif dapat membantu dalam menyelesaikan setiap masalah.
Saat seseorang yang sedang tertekan atau berduka memaksakan
diri untuk tetap positif atau senang, bahkan mungkin mencoba pura-pura positif
sampai hal itu sungguh-sungguh terjadi, kecenderungan yang terjadi adalah
seseorang menyalahkan diri sendiri karena tidak sesuai ekspektasinya yang
bersumber dari ekspektasi masyarakat. Penyalahan diri ini bersisian dengan rasa
kecewa akibat harapan tak tercapai yang ujungnya menjadi tambahan perasaan
negatif dalam diri seseorang.
Emosi sendiri merupakan suatu reaksi atau perasaan dari diri
sendiri terhadap sesuatu atau kejadian. Saat kita tidak menyukai sikapnya, maka
kita akan otomatis marah ke mereka, jika kita merasa kecewa kepada pasangan,
maka emosi yang timbul adalah rasa kecewa dan sedih. Namun bagaimana jika kita
menahan emosi yang alami tersebut dengan sebuah emosi positif? Jika itu terus
di pendam,terus berpikir positif, emosi marah, sedih, kecewa semua dipendam dan
digantikan dengan emosi atau pikiran positif, tentunya itu akan menyebabkan
penyakit yang lebih berbahaya. Dikutip dari alodokter.com, memendam emosi dapat
mengakibatkan melemahnya imun hingga resiko tinggi terkena stroke dan serangan
jantung
Hidup ini tidak selalu positf, semua orang memiliki
pengalaman buruk, menghadapi banyak kejadian yang menimbulkan luka, menimbulkan
bekas yang bahkan tidak bisa hilang. Namun, seperti itulah emosi itu dibuat.
Perasaan sedih, kecewa, atau marah dibuat oleh Yang Maha Kuasa agar batin kita
merasa puas, sehingga kita dapat dengan tenang menerima yang akhirnya kita
dapat berdamai dengan diri sendiri.
Namun, itu tidak semerta-merta membuat kita tidak boleh
berpikir positif. Kadang disaat kita sudah mampu untuk berdamai terhadap suatu
kejadian, maka lihatlah dan bulatkan tekad lalu berpikir positf, dan optimis,
bahwa kedepannya kita tidak akan masuk ke lubang yang sama. Namun kadang, ada
beberapa suatu emosi yang terlalu besar yang perlu metode khusus untuk
melawannya. Metodenya dapat berupa pergi ke Psikiater, Bimbingan Konseling,
maupun teknik Self-Healing.
Salah satu tips yang saya tahu tentang berdamai adalah
mengakui emosi yang sedang kita alami. Kadang banyak orang yang tidak mau
mengakui bahwa mereka sedang kecewa atau sedih, mereka menanamkan pikiran bahwa
mereka sedang baik-baik saja. Padahal batin kita sendiri sedang meronta
terhadap emosi yang dipendam atau tidak
diakui tersebut.
0 Komentar untuk Mental: Stop Positif Dan Memendam Emosi