SRAWUNG FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2024

By: forum anak jawa tengah

<p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Pada tanggal 27&ndash;29 Desember 2024, Forum Anak Jawa Tengah menggelar kegiatan Srawung Forum Anak Jawa Tengah di Kabupaten Wonosob. Di hari pertama, setelah kedatangan para peserta, mereka mendalami materi tentang Peran Anak dalam Pembangunan. Dalam sesi ini, ditekankan bahwa suara anak memiliki peran strategis, karena anak adalah salah satu dari tiga lapisan masyarakat yang hak-haknya harus dijamin. Anak juga dijuluki sebagai Pelopor dan Pelapor, sekaligus agen perubahan yang membawa harapan bagi masa depan bangsa. Pentingnya suara anak semakin ditegaskan melalui penjelasan tentang pengambilan Suara Anak Indonesia, yang dapat dihimpun dari berbagai tingkatan masyarakat, mulai dari desa hingga provinsi. Di Jawa Tengah sendiri, aspirasi anak-anak disuarakan melalui beragam program, seperti POLAH (Polling Anak Jawa Tengah), Konferensi Forum Anak, (MUSRENBANG) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah, RPJMD, serta forum-forum dinas terkait hingga Kongres Anak. Melalui proses ini, suara anak diakui sebagai elemen penting dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada masa depan. Karena, Suara Anak Suara Kita, Hak Anak adalah Hak Asasi Manusia.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Setelah mendalami pentingnya peran anak dalam pembangunan, Forum Anak Jawa Tengah generasi ke-9 melanjutkan pembelajaran dengan materi tentang kepemimpinan yang dibawakan langsung oleh Fasilitator Forum Anak Jawa Tengah, Mas Ibam. Materi ini berjudul &ldquo;Good Leaders Good Followers&rdquo;. Pemimpin menurut Mas Ibam adalah seni untuk mengambil keputusan dan mempengaruhi orang lain. Seorang pemimpin harus berani rela untuk merelakan ilmu, waktu, tenaga, hingga materi. Serta, seorang pemimpin juga tidak bercerita, tetapi seorang pemimpin harus setia dan mengayomi, juga seorang pemimpin harus membuat suatu karya yang bermakna.</span></p> <p><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;"><img src="https://api.forumanak.id/storage/1198/96491737551202.webp" alt="" width="344" height="229"></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Kemudian pada malam hari pertama, peserta srawung menampilkan pentas seni b</span><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">er</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">sama dengan kelompoknya masing masing. Suasana ceria terasa sejak awal. Halaman belakang Rumah Dinas Bupati Wonosobo yang dihias dengan lamp</span><span lang="EN-US" style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; mso-ansi-language: EN-US;">u.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Pagi di hari kedua dimulai dengan kejutan penuh warna dari kepengurusan lama untuk kepengurusan baru Forum Anak Jawa Tengah. Di tengah udara segar, mereka diajak bermain game seru yang melibatkan bubuk warna-warni. Tawa riang terdengar saat setiap peserta melempar dan terkena bubuk warna, hingga pakaian mereka berubah menjadi kanvas hidup yang ceria. Keceriaan terpancar dari wajah-wajah yang kini berhiaskan warna-warna pelangi, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan menyenangkan. Permainan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga simbol bahwa perjalanan baru yang akan mereka lalui akan penuh dengan warna, tantangan, dan kebahagiaan. Momentum ini menjadi awal yang indah untuk mempererat hubungan antaranggota kepengurusan baru.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"><img src="https://api.forumanak.id/storage/1198/64311737551301.webp" alt="" width="306" height="204"></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Setelah membersihkan diri, pengurus baru Forum Anak Jawa Tengah melanjutkan sesi pembelajaran dengan materi yang paling penting. Yakni mengenai bagaimana cara menjadi admin yang baik dalam website Jogokonco yang akan dikelola nantinya. Selain itu, terdapat pula penjelasan mengenai program kerja, hingga tugas tiap-tiap divisi di Forum Anak Jawa Tengah.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Malam hari kedua kegiatan Srawung Forum Anak Jawa Tengah menjadi momen penuh ketegangan sekaligus harapan, karena malam itu akan menentukan kepengurusan Forum Anak Jawa Tengah untuk dua tahun ke depan. Di bawah langit malam yang tenang, enam kandidat calon ketua menyampaikan orasi mereka dengan penuh semangat dan keyakinan. Tepuk tangan sebagai bentuk dukungan dari peserta mengiringi setiap orasi, menciptakan suasana kompetitif namun tetap hangat. Setelah melalui proses pemilihan yang demokratis, terpilihlah Prajnaputra Piyakusuma sebagai Ketua Forum Anak Jawa Tengah periode 2025/2026. Riuh tepuk tangan dan ucapan selamat mengalir, menambah kehangatan malam itu. Pemilihan kemudian berlanjut untuk posisi penting lainnya, mulai dari wakil ketua, sekretaris, bendahara, hingga para anggota divisi seperti Jaringan dan Kelembagaan, Data dan Informasi, Publikasi dan Dokumentasi, serta Sosialisasi dan Promosi. Malam itu menjadi simbol perjalanan baru, penuh semangat dan kolaborasi, untuk membawa Forum Anak Jawa Tengah semakin maju.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"><img src="https://api.forumanak.id/storage/1198/55161737551425.webp" alt="" width="273" height="182"></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Pagi hari ketiga, Forum Anak Jawa Tengah melaksanakan Fanjatour bersama Forum Anak Kreatif Wonosobo di Alun-Alun Wonosobo, sebuah kegiatan yang penuh semangat meskipun sempat dilanda gerimis. Dengan senyum yang tak luntur, mereka melakukan sosialisasi dan membagikan brosur mengenai KBG-OCSEA (Kekerasan Berbasis Gender Online-Online Child Sexual Exploitation and Abuse). Keceriaan semakin terasa saat mereka berjingle ria bersama, menarik perhatian masyarakat sekitar dan menyebarkan pesan penting tentang perlindungan anak dengan cara yang kreatif. Setelah Fanjatour, rombongan kembali ke rumah dinas Bupati Wonosobo untuk melanjutkan agenda berikutnya, yakni penyusunan program kerja yang akan menjadi panduan kepengurusan baru. Suasana dipenuhi rasa optimisme dan kolaborasi, menandai langkah awal perjalanan kepengurusan Forum Anak Jawa Tengah yang penuh dedikasi.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Setelah menyelesaikan penyusunan program kerja dengan penuh semangat dan kolaborasi, tibalah saatnya penutupan kegiatan Srawung Forum Anak Jawa Tengah. Di <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">halaman</strong> rumah dinas Bupati Wonosobo, para pengurus Forum Anak Jawa Tengah berkumpul dalam lingkaran hangat, merapatkan barisan untuk foto bersama sebagai kenang-kenangan tak terlupakan. Wajah-wajah ceria penuh senyum menghiasi suasana meski raga sudah mulai lelah setelah tiga hari penuh kegiatan. Diiringi semangat yang tak surut, mereka sekali lagi menyorakkan Merak Jowo dengan lantang, menggema seperti semburat semangat yang membakar hati setiap peserta. <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">Suara itu</strong>, yang telah berulang kali digaungkan selama acara, seolah menjadi simbol persatuan, kebanggaan, dan tekad untuk melangkah lebih jauh. Langit Wonosobo yang sedikit mendung terasa semakin syahdu, mengiringi momen perpisahan saat satu per satu peserta bersiap kembali ke kota dan kabupaten masing-masing, membawa pulang ilmu, pengalaman, dan cerita indah yang akan terus melekat dalam ingatan.</span></p></p>