Bupati Tegal bersama FASA Mengkampanyekan “ Jo Kawin Bocah “ dengan Jinggle

By: forum anak slawi ayu (fasa)

Bupati Tegal bersama FASA Mengkampanyekan “ Jo Kawin Bocah “ dengan Jinggle

     Dalam rangka mencegah pernikahan usia dini yang marak terjadi belakangan ini. Forum Anak Slawi Ayu (FASA) bersama Bupati Tegal Umi Azizah dan Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tegal Elliya Hidayah mendeklarasikan gerakan “ Jo Kawin Bocah “. Video Jinggle ini bisa dilihat pada Channel Youtube Forum Anak Slawi Ayu dan Humas Pemkab Tegal.

     “ Jo Kawin Bocah “ sendiri adalah gerakan bersama pencegahan perkawinan anak yang dicanangkan Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah pada 20 November 2020 lalu, bertepatan dengan Hari Anak se-Dunia. 

     Melalui gerakan ini diharapkan mampu mendorong berbagai upaya untuk mengurangi faktor resiko terjadinya pernikahan anak di Jawa Tengah dengan dukungan keterlibatan dari pemerintah daerah, lembaga masyarakat, akademisi, dunia usaha dan media massa serta kelompok-kelompok anak.

     Menurut Bupati Tegal Ibu Umi Azizah, “ Diusia yang masih muda dimanfaatkan sebaik mungkin seperti untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Karena masa muda tidak akan datang dua kali, sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin ”. Serta menyebut jika pernikahan usia dini lebih banyak mudararatnya (merugikan atau tidak menguntungkan) dari pada menikah yang sesuai usia yang ditetapkan undang-undang. Menurutnya menikah bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan fisik saja. Sehingga gerakan ini perlu disosialisasikan secara masif ke masyarakat. 

Dokumentasi oleh : Forum Anak Slawi Ayu

     Sesuai laporan yang masuk ke DP3AP2KB Kabupaten Tegal, jumlah perkawinan dini pada tahun 2019 sebanyak 168 kasus. Sedangkan pada tahun 2020 mengalami peningkatan karena jumlahnya ada 386 perkawinan dini. Peningkatan terjadi bukan karena pandemi Covid-19, tapi karena aturan undang-undang yang awalnya batas usia nikah mulai 16 tahun saat ini 19 tahun sehingga mereka yang menikah dari usia 16 tahun ini terhitung. Namun, yang jadi fokus utama adalah bukan masalah naik atau turun jumlah pernikahan dini, tapi yang perlu diwaspadai yaitu cegah pernikahan anak dengan program “ Jo Kawin Bocah “.

Dokumentasi oleh : Forum Anak Slawi ayu