By: Forum Anak Surabaya
Halo sahabat Forum Anak! Semoga selalu ceria ya :D
(28/03) Kerap menyuarakan aspirasi anak dalam berbagai kesempatan, kali ini Forum Anak Surabaya berhasil mendobrak batas melalui partisipasi secara aktif sebagai keynotes speaker dalam 10th Asia-Pacific Forum for Sustainable Development. Dalam forum tersebut, Neerzara Syarifah dan Achmad Hilmy yang menjadi wakil dari 800.000 anak di Kota Surabaya berhasil menyuarakan isu kota layak anak. Seperti yang diketahui bersama, saat ini Pemerintah Kota Surabaya sedang giat-giatnya mempromosikan Kota Surabaya untuk menjadi bagian dari kota layak anak tingkat dunia atau CFCI.
Forum Anak Surabaya secara langsung diundang oleh UNICEF untuk berbincang dan berdiskusi bersama dengan sejumlah walikota dan perwakilan anak lainnya yang berasal dari beberapa kota di berbagai negara Asia-Pasifik. Beberapa kota tersebut meliputi Kota Naga, Filipina; Petaling Jaya, Malaysia; Shenzhen dan Changsha, Tiongkok; Da Nang, Vietnam.
Dalam kesempatan tersebut, Hilmy melakukan dialog dengan Presiden Federasi Wanita Shenzhen, Ibu Liu Lei, berkaitan dengan upaya komunikasi secara efektif kepada anak-anak oleh pemerintah atas kebijakan dan program yang berkaitan dengan kemaslahatan hidup anak-anak itu sendiri. Di lain sisi, Neerzara berbincang dengan anggota Dewan Pemerintah Kota Naga, Bapak Elmer Baldemoro, mengenai kebijakan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Naga untuk memastikan kota aman dan inklusif bagi anak-anak.
Keterlibatan ini sekali lagi menjadi bukti bahwasanya Forum Anak Surabaya terus berupaya untuk menyuarakan aspirasi dan partisipasi anak sebagai implementasi dari peran PAPP. Tak hanya di tingkat kota, melainkan hingga di tingkat internasional, Forum Anak Surabaya memastikan bahwasanya suara anak didengar dan dihargai sebagai bagian dari hak setiap anak atas partisipasi dan perlindungan.

Sekian dulu ya cerita dari kami, sampai jumpa di aksi selanjutnya!
Forum Anak Surabaya,
Aku Muda, Aku Bisa!
0 Komentar untuk Naik Kelas, Perwakilan Forum Anak Surabaya Bawakan Isu Kota Layak Anak dalam 10th Asia-Pacific Forum for Sustainable Development