CERITA MUDA:RAWA PENING

CERITA MUDA:RAWA PENING

By: Forum Anak Kabupaten Boyolali

<p><p><p>Salah satu komeptisi Jambore Anak VI yang mengusung melestarikan budaya adalah Drama musikal dengan tema "Muda Berkarya Membangkitkan Indonesia" adalah sebuah kompetisi drama musikal perpaduan dengan budaya di Indonesia.</p> <p>Kontingen SMA Negeri 2 Boyolali membawakan Drama musikal dengan mengangkat cerita legenda berjudul &ldquo;Rawa Pening&rdquo; ditampilkan dengan adegan pembukaan berupa seorang ibu yang melahirkan seekor naga. Berlatar di tempat yang bernama Desa Ngasem, diceritakan kisah seorang ibu mengenai sang ayah dari si anak naga. Ayah sang naga ternyata merupakan seorang raja yang tengah bertapa di gua lereng Gunung Telomoyo. Sang naga akhirnya bertemu ayahnya, akan tetapi si ayah menginginkan pembuktian berupa si naga yang harus mengintari Gunung Telomoyo hingga bertapa di Bukit Tugur dengan tujuan agar dapat berubah menjadi manusia. Sang naga mengikuti perintah tersebut. Tak disangka ternyata warga desa dekat sana menjadikan sang naga yang tengah bertapa sebagai santapan bersama. Sang naga yang telah berubah menjadi manusia menguji para warga untuk memberikan sedikit makanan, akan tetapi semuanya menolak kecuali seorang nenek. Drama ini diakhiri dengan sang anak yang kini telah menjadi anak manusia yang mengunjungi warga desa sembari memberikan arahan untuk mencabut lidi dari tubuhnya, akan tetapi tidak ada yang mampu melakukannya. Akhirnya, sang anak mencabut lidi tersebut sendiri dan tiba-tiba mengalir air deras yang menewaskan warga setempat kecuali sang nenek yang telah berbuat baik kepadanya.<br>&nbsp; &nbsp;Cerita legenda Rawa Pening ini memberikan pesan moral bahwa kita harus senantiasa berbuat baik, entah kepada orang yang kita kenal maupun tidak. Setiap perbuatan akan memberikan akibat, maka kita harus senantiasa berhati-hati dalam berbuat sesuatu pula.</p></p></p>

0 Komentar untuk CERITA MUDA:RAWA PENING

login untuk komentar