By: Forum Anak Kota Cimahi
<p><p> </p>
<p style="text-align: right;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;"><strong>Penulis</strong>: Winola Zeneta | <strong><em>Editor</em></strong>: Alika</span></p>
<p style="text-align: right;"> </p>
<p style="text-align: right;"> </p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;"><em><strong>CIMAHI, FAJIMI</strong></em> – Hello Anak Indonesia, <em>Sampurasun</em>! Pada hari Sabtu, tanggal 26 Agustus 2023, Forum Anak Jati Mandiri (FAJIMI) Kota Cimahi kembali menggelar kegiatan bertajuk Sosialisasi Bahaya Perkawinan Anak (BAPERAN) di Aula RW 12 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program advokasi FAJIMI dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu yang berhubungan dengan hak anak. Fokus utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak negatif perkawinan anak, baik dari aspek kesehatan, pendidikan, sosial, maupun psikologis.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Perkawinan anak masih menjadi salah satu permasalahan serius di Indonesia, termasuk di Kota Cimahi. Meskipun berbagai kebijakan telah dibuat untuk menekan angka perkawinan anak, masih ditemukan kasus-kasus yang menunjukkan adanya pernikahan dini akibat faktor ekonomi, budaya, dan kurangnya pemahaman mengenai dampak buruk dari perkawinan anak. Dengan dasar tersebut, FAJIMI merasa perlu untuk melakukan intervensi langsung ke masyarakat melalui program sosialisasi yang menyasar anak-anak dan orang tua sebagai pihak yang memiliki peran penting dalam pencegahan perkawinan anak.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;"><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://api.forumanak.id/storage/1950/92651744114363.webp" alt="" width="411" height="231"></span></p>
<p style="text-align: center;"><em><span style="font-family: times new roman, times, serif;">Pencegahan Pernikahan Anak di Aula RW 12 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan</span></em></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Kegiatan ini mengusung tema "Lindungi Anak, Lindungi Generasi", dengan harapan dapat menanamkan kesadaran kepada seluruh peserta bahwa melindungi hak anak sama dengan menjaga masa depan bangsa. Dengan memberikan informasi yang akurat dan relevan, FAJIMI ingin mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam melindungi anak-anak dari ancaman perkawinan dini serta membangun lingkungan yang lebih mendukung bagi tumbuh kembang anak secara optimal.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Acara dimulai tepat pada pukul 10.00 WIB dengan sambutan pembuka yang disampaikan oleh perwakilan dari FAJIMI dan pihak kelurahan. Setelah itu, sesi materi pertama dibawakan oleh perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi, yang turut berkolaborasi dalam kegiatan ini. Materi yang disampaikan tidak hanya membahas tentang perkawinan anak, tetapi juga mengaitkannya dengan faktor-faktor risiko lainnya seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan dampak psikologis yang dapat terjadi pada anak yang menikah di usia dini.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Sesi berikutnya dipandu oleh Naila Hanaliyana Wijaya dan Kafa Amelia Suswono, yang merupakan Ketua dan Wakil Ketua Forum Anak Kota Cimahi. Dalam penyampaian materinya, mereka menjelaskan tentang dampak sosial dari perkawinan anak, seperti meningkatnya angka putus sekolah, keterbatasan akses pendidikan dan pekerjaan, hingga tingginya risiko kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh pasangan yang menikah di usia dini. Selain itu, mereka juga memaparkan data dan fakta terkait perkawinan anak di Indonesia serta regulasi hukum yang mengatur batas usia minimal pernikahan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Untuk meningkatkan interaksi dan pemahaman peserta, sesi diskusi dan tanya jawab turut diadakan. Para peserta, yang terdiri dari anak-anak, orang tua, serta kader binaan P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) dari Kelurahan Utama, diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, pengalaman, serta pertanyaan terkait topik yang dibahas. Dalam sesi ini, banyak peserta yang mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap masih adanya praktik perkawinan anak di lingkungan sekitar, serta mencari solusi dan langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Meskipun kegiatan berjalan lancar, beberapa kendala tetap dihadapi oleh panitia. Salah satu tantangan utama adalah jarak lokasi kegiatan yang cukup jauh dari pusat kota, sehingga akses menuju tempat acara memakan waktu lebih lama bagi beberapa peserta dan panitia. Selain itu, terdapat kendala teknis dalam koordinasi antara FAJIMI dan beberapa pemateri, yang menyebabkan beberapa perubahan dalam susunan acara.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Namun, di balik tantangan tersebut, kegiatan ini tetap mendapatkan respons positif dari peserta. Banyak di antara mereka yang merasa bahwa informasi yang disampaikan sangat bermanfaat dan membuka wawasan mereka terhadap pentingnya pencegahan perkawinan anak. Orang tua yang hadir dalam acara ini juga mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini perlu lebih sering dilakukan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga hak anak-anak mereka.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">FAJIMI berharap bahwa melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami dampak buruk dari perkawinan anak serta aktif dalam upaya pencegahannya. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat, diharapkan angka perkawinan anak di Kota Cimahi dapat terus menurun.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Sebagai langkah tindak lanjut, FAJIMI berencana untuk m</span><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">engadakan sosialisasi lanjutan di berbagai kelurahan lain di Kota Cimahi, dengan cakupan peserta yang lebih luas. Lalu m</span><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">elibatkan lebih banyak pihak, termasuk sekolah, lembaga keagamaan, serta organisasi kemasyarakatan, untuk memperkuat pesan anti-perkawinan anak. Serta m</span><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">embangun sistem pendampingan dan advokasi bagi anak-anak yang rentan terhadap risiko perkawinan dini, dengan bekerja sama dengan pihak yang berwenang. Terakhir, m</span><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">engembangkan program kampanye digital di media sosial untuk menjangkau lebih banyak anak muda dan memberikan edukasi yang lebih luas terkait bahaya perkawinan anak.</span></p>
<p style="text-align: left;"><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Dengan berbagai upaya tersebut, FAJIMI berharap bahwa anak-anak di Kota Cimahi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, tanpa harus kehilangan masa kanak-kanak mereka akibat pernikahan yang terlalu dini. Perlindungan hak anak adalah tanggung jawab bersama, dan setiap langkah kecil dalam menyebarkan kesadaran dapat membawa perubahan besar bagi masa depan gener</span><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">asi mendatang.</span></p>
<p style="text-align: left;"> </p>
<p style="text-align: left;"> </p>
<p style="text-align: center;"><strong><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">FAJIMI</span></strong></p>
<p style="text-align: center;"><em><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">Instagram: @forumanakcimahi | YouTube: Humas Fajimi | Tik tok: @humasfajimi</span></em></p>
<p style="text-align: center;"><em><span style="font-family: 'times new roman', times, serif;">X: @FajimiOfficial | Email: [email protected]</span></em></p>
<p> </p></p>
0 Komentar untuk Bersama Cegah Perkawinan Anak: Lindungi Hak, Wujudkan Masa Depan Cerah