By: forum anak maruangin kecamatan burau
SINCANA (SIAP DAN SIAGA BENCANA)
Gempa bumi,erupsi gunung api,tsunami,kebakaran hutan,hujan badai,banjir bandang,tanah longsor dan kekeringan ekstrem merupakan sedikit dari jenis jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Bencana alam yang telah disebutkan sebelumnya tersebut seringkali mengakibatkan timbulnya kerusakan fisik dan korba jiwa baik itu yang tewas maupun yang mengalami luka luka mulai dari luka ringan hingga luka berat. Tidak terkecuali dengan Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan yang akhir akhir ini seringkali mendapatkan "serangan" getaran gempa bumi yang biasanya berasal dari wilayah tetangga semisal propinsi sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Disamping itu, kabupaten Luwu Timur akhir akhir ini menjadi "langganan"banjir dan tanah longsor yang terjadi karena banyak perubahan lahan dari kawasan hijau dan resapan air menjadi kawasan perkebunan.

Dari Kabupaten Luwu Timur, selanjutnya beralih ke kawasan yang lebih kecil lagi dan masih berada di dalam area wilayah Kabupaten Luwu Timur yaitu kecamatan Burau. berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab.Luwu Timur tahun 2020 mengenai potensi bencana alam yang terjadi di Kecamatan Burau,tercatat banjir dan tanah longsor serta gempa bumi menjadi "juara"nya walaupun untuk kawasan pesisir Kecamatan Burau hignga saat ini masih dihantui oleh tingkat abrasi yang parah akibat rusaknya ekosistem hutan mangrove yang diubah menjadi kawasan empang.
Melihat kondisi yang cukup mengkhawatirkan tersebut, kami dari Forum Anak Maruangin Burau (FAM Burau) berinisiatif terutama dari kluster 5 yang membidangi perlindungan khusus untuk mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai mitigasi bencana dengan nama kegiatan SINCANA (SIAP DAN SIAGA BENCANA) di beberapa Sekolah Dasar yang berada di kecamatan Burau berdasarkan kondisi potensi bencana alam yang sering mereka rasakan. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari terhitung sejak tanggal 8 November-11 November 2021 dilaksanakan di 4 SD Negeri yang terpencar dibeberapa titik yaitu sebagai berikut :
- Tanggal 8 November 2021 berlokasi di SDN 111 Burau Pantai.
- Tanggal 9 November 2021 berlokasi di SDN 115 Lanosi.
- Tanggal 10 November 2021 berlokasi di SDN 105 Mabonta.
- Tanggal 11 November 2021 berlokasi di SDN 112 Lemo.
Kegiatan SINCANA ini disesuaikan dengan karakteristik wilayah yang didatangi walaupun keempat sekolah yang dikunjungi semua akan diajarkan cara mitigasi bencana gempa bumi yang sering kali melanda kecamatan Burau. Adapun kegiatan yang dilakukan di 4 sekolah berbeda tersebut adalah sebagai berikut :
- kegiatan SINCANA yang dilakukan di SDN 111 Burau Pantai meliputi simulasi mitigasi bencana banjir dan tsunami serta gempa bumi yang diawali dengan menonton video yang telah disiapkan oleh personel FAM Burau.
- kegiatan SINCANA yang dilakukan di SDN 115 Lanosi meliputi simulasi mitigasi bencana banjir,tanah longsor dan gempa bumi yang diawali dengan menonton video yang telah disiapkan oleh personel FAM Burau.
- kegiatan SINCANA yang dilakukan di SDN 105 Mabonta meliputi simulasi mitigasi bencana banjir dan tsunami serta gempa bumi yang diawali dengan menonton video yang telah disiapkan oleh personel FAM Burau.
- kegiatan SINCANA yang dilakukan di SDN 112 Lemo meliputi simulasi mitigasi bencana banjir dan tsunami serta gempa bumi yang diawali dengan menonton video yang telah disiapkan oleh personel FAM Burau.
Dari 4 hari kegiatan yang telah dilakukan oleh FAM Burau berkaitan dengan proker SINCANA ini, semuanya telah berjalan dengan lancar dan yang paling terpenting adalah respon yang kami dapatkan dari pihak sekolah sangat bagus sekali dan bahkan kedepannya pihak sekolah meminta kepada pihak FAM Burau untuk menindaklanjuti kegiatan kami dalam bentuk Memory of Understanding (MoU) agar program SINCANA ini bisa menjadi program yang bisa diadaptasi oleh sekolah dengan menjadikan pihak FAM Burau sebagai mitra kerja yang dimana kedatangannya akan dijadwalkan oleh pihak sekolah.
Adapun para peserta kegiatan yang terdiri dari anak anak yang duduk di kelas 4,5 dan 6 yang berjumlah 205 siswa dari 4 sekolah berbeda merasasangat antusias dan senang apaalgi dalam kegiatan SINCANA terdapat sesi simulasi yang dilakukan di luar ruangan sehingga para siswa SD merasa kegiatan simulasi ini menjadi semacam bentuk permainan sru namun tetap memiliki nilai edukatif.
0 Komentar untuk SINCANA (SIAP DAN SIAGA BENCANA)