SOSIALISASI PENCEGAHAN KBG OCSEA

By: forum anak kota pekalongan

<p><p><em><strong>HALO BOLO-BOLO FANTATIK!</strong></em></p> <p><span data-sheets-root="1">Pada tanggal 11 Juni 2024, Forum Anak Kota Pekalongan mengadakan kegiatan besar berupa Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan OCSEA (Online Child Sexual Exploitation and Abuse). Kegiatan ini merupakan hasil dari inisiatif Forum Anak yang mengajukan proposal kepada UNICEF, dan akhirnya mendapatkan dukungan penuh dari UNICEF dalam pendanaan acara ini. Forum Anak Kota Pekalongan memperoleh kesempatan ini setelah sebelumnya mengikuti kegiatan Youth Advocacy Guide di Hotel Quest Semarang pada 17-19 Januari 2024. Berkat pengalaman tersebut, Forum Anak semakin percaya diri dalam menyelenggarakan kegiatan advokasi yang berdampak luas.<br><br>Acara ini berlangsung di Ruang Jlamprang, Kantor Wali Kota Pekalongan, dengan menghadirkan perwakilan dari seluruh sekolah di Kota Pekalongan sebagai peserta. Untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif, Forum Anak menghadirkan dua narasumber utama, yaitu:<br>1. Perwakilan dari Polres Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Kota Pekalongan, yang memberikan wawasan mengenai perlindungan hukum terkait kekerasan berbasis gender dan eksploitasi anak di ranah digital.<br>2. Relawan TIK dari Dinas Kominfo, yang membahas keamanan digital serta bagaimana remaja dapat melindungi diri dari ancaman di dunia maya.</span></p> <p><span data-sheets-root="1">Selain sesi pemaparan materi, kegiatan ini juga dikemas dengan cara yang interaktif dan menarik. Forum Anak mengajak peserta untuk bermain bersama dengan membahas isu-isu terkini di internet. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah memindai barcode untuk membaca berita viral terkait kekerasan di internet, lalu peserta menganalisis isi berita, membuat catatan, dan mempresentasikan hasilnya di depan. </span><span data-sheets-root="1">Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami bahaya kekerasan berbasis gender dan OCSEA, serta memiliki kesadaran yang lebih tinggi dalam menjaga keamanan diri di dunia digital. Selain itu, dengan adanya diskusi dan partisipasi aktif, diharapkan anak-anak dan remaja di Kota Pekalongan dapat menjadi Pelopor dan Pelapor dalam mencegah serta menangani kasus kekerasan di lingkungan mereka.</span></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p></p>